Page 559 - BUKU SEJARAH BERITA PROKLAMASI
P. 559

Sejarah Berita Proklamasi Kemerdekaan Indonesia


                sebagai  suatu  bangsa  yang  juga  memiliki  keanekaragaman  seperti
                halnya  orang  Irian  Barat  yang  juga  berasal  dari  suku  yang  berbeda.
                Pemahaman  ini  penting,  menurut  Soegoro,  agar  para  siswa  sadar
                bahwa  walaupun  terdapat  berbagai  perbedaan—baik  suku,  bahasa,
                budaya  maupun  agama—bukanlah  halangan  untuk  membangun
                hubungan dengan masyarakat lainnya di luar Irian Barat. Soegoro juga
                berusaha  menekankan  siswanya  bahwa  bangsa  Indonesia  yang  juga
                terdiri  dari  berbagai  suku  memerlukan  persatuan  di  antara  sesama
                                                                        58
                bangsa termasuk di Irian Barat dalam menentang Belanda.
                        Soegoro  akhirnya  berusaha  menggunakan  berbagai  strategi
                untuk dapat mewujudkan keinginannya menentang Pemerintah Belanda
                di Hollandia. Upaya dimulai dengan menjumpai ratusan tentara Jepang
                (Heiho)  khususnya  yang  berasal  dari  luar  Irian  Barat,  yaitu  Jawa  dan
                Sumatra,  yang  berada  di  Hollandia.  Pada  masa  itu  terdapat  sejumlah
                besar  orang  Indonesia  di  Irian  Barat  yang  didatangkan  oleh  tentara
                Jepang sebagai buruh. Sebagian dari mereka dibebaskan dan sebagian
                lagi   dipekerjakan   sebagai   tentara   Hindia-Belanda.    Sesudah
                                                                        59
                mengadakan  kontak  dengan  tentara  Heiho  asal  Indonesia,  Soegoro
                menyampaikan  rencananya  menentang  pemerintah  Belanda  pada  15
                dan  16  Desember  1945.   Soegoro  juga  melakukan  mobilisasi  dan
                                         60
                merencanakan  pemberontakan  dengan  melibatkan  siswa  di  kota  Nica
                dan anggota batalion Irian Barat. Rencana Soegoro ternyata mengalami
                kegagalan,  akibatnya  250  anggota  Heiho  asal  Jawa  dan  Sumatera
                                                                    61
                ditahan sementara Soegoro dipenjarakan di Hollandia.
                        Soegoro Atmoprasodjo tetap bersikeras melalukan aksi sekalipun
                berada  dalam  penjara.  Pada  Juli  1946  dan  Januari  1947,  Soegoro
                berencana melalukan dua aksi yang dikoordinirnya dari dalam penjara.
                Aksi  yang  direncanakan  ini  melibatkan  para  pemuda  di  luar  penjara
                seperti Marthen Indey, Corinus Krey, Bastian Tauran dan sebelas orang
                Ambon  yang  profesinya  adalah  tukang  reparasi,  lima  tentara  KNIL,
                seorang anggota batalion Irian Barat dan tiga puluh orang pemuda Irian
                Barat  yang  berasal  dari  daerah  di  sekitar  danau  Sentani.  Sementara
                peralatan  amunisi  akan  dipersiapakan  tentara  KNIL.  Rencana  aksi  ini
                akan  dimulai  dengan  membebaskan  Soegoro  Atmoprasodjo  dan
                tahanan lainnya dari penjara dan dengan didukung oleh sejumlah polisi
                dari barak dan segera menyerbu dan membunuh seluruh orang Eropa di
                Hollandia.  Rencana  ini  diharapkan  akan  melibatkan  kurang  lebih  180
                tentara KNIL.



                                                                                 547
   554   555   556   557   558   559   560   561   562   563   564