Page 16 - Jurnal Sejarah Abad Historiografi Pendidikan Indonesia
P. 16
Perdamaian: Corong Pendidikan Thawalib School Padang Panjang Tahun 1929 | 11
nelis Dirk de Graeff mengunjungi Sumatra 28 Februari 1927 pemerintah kolonial be-
Barat. Ia ingin melihat lebih dekat perkem- nar-benar mengamankan situasi. Ribuan
bangan Pabrik Semen Indarung di Padang, orang yang ditahan, kemudian dihadirkan
perusahaan tambang batubara Sawahlunto, dalam peradilan massal. Sebagian dari
dan penyelesaian peristiwa 1927. Sesam- mereka dijatuhi hukuman mati (Mailrap-
pai di stasiun Muara Kalaban, de Graeff port 254/1935).
dijemput Contreleur Hoykaas, kepala Om- Maret 1927 bisa dikatakan pergera-
bilin Steenkolenontginning Holleman, dan kan Kuminih di Sumatra Barat lumpuh.
satu detasemen Veldpolitie. Sisa-sisa kekuatan mereka–terutama dari
“Tuan Besar (baca: de Graeff) ber- kalangan siswa Thawalib yang melarikan
tanya kepada Residen apa ada orang diri, mencari perlindungan pada organisasi
yang membantu polisi ketika ada Islam modernis, salah satunya di Muham-
rusuh. Wartena ditunjukkan. T.B madiyah Cabang Padang Panjang. Suma-
menghampiri Wartena sambil mengu- tra Thawalib Padang Panjang di bawah
lurkan tangan, seraya berkata, besar
hati kami dapat menjabat tanganmu. pimpinan Engku Mudo Abdul Hamid
T.B memuji kecakapannya dan men- Hakim –seorang murid terbaik Haji Ra-
gucapkan selamat kepada sekalian sul segera mengembalikan nama Thawal-
orang polisi.” (Pandji Poestaka tang- ib –yang dianggap rusak pasca kegagalan
gal 7 Januari 1927). peristiwa 1927 dan pergerakan Kuminih.
Pada Februari 1927 massa yang di- Pada tanggal 21 Januari 1928, seluruh
tangkap mencapai 4000 orang. Baru pada pimpinan Thawalib di daerah, mengiku-
Rel kereta api yang dirusak massa lebih dari 2 kilometer di Padang Sibusuk. Perusuh yang berjumlah 12
dari 20 orang yang bersenjata kelewang mudah ditaklukan veldpolitie. Sedangkan 8 orang lainnya melar-
ikan diri. Sumber: tropenmuseum.
Vol. 03 | No. 1 | Juni 2019