Page 19 - Jurnal Sejarah Abad Historiografi Pendidikan Indonesia
P. 19
14 | Fikrul Hanif Sufyan
keimanannya. Pendidikan agama yang ketika ia berhadapan dengan semua perso-
diutamakan dalam Sumatra Thawalib alan. Bahkan, redaksi menulis, “kelakoean
bertujuan agar pendidikan “Ketuhanan” dan tabiat, serta budi pekertinya baik, dan
memiliki dampak untuk majunya umat Is- dapat bergaoel dengan sembarang manoe-
lam dan mampu memberikan bantuan ke- sia.”. Sehingga, penulis membagi ilmu
pada kelompok sosial yang “papa”. pendidikan dalam dua aspek besar.
Di akhir artikelnya, dengan jernih Pendidikan tubuh, maksudnya agar
penulis menitip pesan kepada calon guru mendidik tubuh sehat dan kuat.
yang berasal dari Thawalib, agar mereka Pendidikan akal, maksudnya adalah
berhati-hati dalam mengajar, karena tugas mendidik manusia dengan mendidik akaln-
utama mereka adalah mensucikan batin ya dan menambah wawasan Ilmu Penge-
dari peserta didik, menghidupkan semangat tahuan untuk menetahui hal-hal yang sulit
mereka dan lain sebagainya. “Disini kita dan rumit mengenai apa-apa yang ada di
adjak poetra dan poetri bangsa kita jang, Alam ciptaan Tuhan ini.
berdjabatan sebagai goeroe, soepaja sama Pendidikan akhlak, maksudya mendi-
berhati-hati melakoekan pendidikan oen- dik manusia dari segi kelakuan dan seka-
toek mensoetjikan roh kebathinan anak2 ligus membersihkan tabiat dan tingkah
dan menghidoepkan soemangat baroe: laku manusia supaya agar lebih baik dalam
agar mereka nanti dapat hidoep sempoerna berinteraksi dengan sesama (Perdamaian
sebagai manoesia jang hidoep dengan roh nomor. 2 tanggal 20 Januari 1929).
jang moelia.” (Perdamaian nomor 1 tang-
gal 10 Januari 1929).
b. Perdamaian 20 Januari 1929, masih
bicarakan pendidikan dan protes Ordonasi
Guru, dan kesalehan Raja Boris asal Bul-
garia
Dalam edisi keduanya, kembali re-
daksi melanjutkan tulisannya mengenai
“Pendidikan” yang telah diulas sebelumn-
ya tanggal 10 Januari 1929. Penulis men-
gawalinya dengan sinergi antara pendi- Edisi kedua majalah Perdamaijan tanggal 20
Januari 1929, mengenai Soeara Islam dan Medjelis
dikan dan kesempurnaan hidup manusia. Raijat. Sumber: Koleksi PDIKM Padang Panjang.
Menurut redaksi, seorang yang terdidik
akan merasakan hidup yang sempurna, Artikel berikutnya mengenai “Soeara
mampu menyelesaikan pekerjaannya den- Islam dan Medjelis Raijat”, merupakan
gan mahir, baik pada masa perang, maupun lanjutan dari protes Datuk Kayo yang disu-
dalam masa damai. arakan di depan Volksraad. Datuk Kayo
Bahkan, menurut penulis, seorang ma- menegaskan, bahwa Guru Ordonansi tel-
nusia yang terdidik tubuhnya akan selalu ah diprotes oleh anggota dari Indonesia
kuat, akalnya bersih, dan tidak hilang akal yang duduk di Dewan Rakyat. Suara-suara
Jurnal Sejarah