Page 20 - Jurnal Sejarah Abad Historiografi Pendidikan Indonesia
P. 20
Perdamaian: Corong Pendidikan Thawalib School Padang Panjang Tahun 1929 | 15
protes itu, lanjut Datuk Kayo, harus segera tertinggi dalam agama Kristen. “Meminta
direspon pemerintah dan meninjau kemba- berkat Toehan Baginda Boris, radja Boel-
li Regeering Reglement yang telah ditetap- gari, mentjioem salib jang dipegang oleh
kan. metropoliet (pendeta besar) di Sofio, ketika
“Beberapa masalah jang orang haroes Baginda hendak memboeka persidangan
perhatikan tentang itoe ordonantie, dimana baroe dari parlement keradjaan Boelgari.”.
dalam ordonantie itoe banjak djoega orang demikian Perdamaian tanggal 20 Januari
jang salah faham atau beberapa mengertin- 1929 memberitakan ulang.
ja maksoednja. Setengahnja menjangka Dalam bagian berikutnya, penulis
bahwa ordonantie itoe bermaksoed “me- mengingatkan bahwa kalangan muslimin
maksa soepaja minta keidzinan lebih da- seharusnya juga tidak kalah untuk menun-
hoeloe baroe mengadjar.” (Perdamaian jukkan kesalehannya. “Oemat Islam jang
nomor 2 tanggal 20 Januari 1929). mengakoe bertoehan kepada Allah, kalau
senantiasa tiap2 memoelai pekerdjaan,
teroetama pekerdjaan jang besar2 ada
mengingat toehannja Allah tentoe meno-
longnja.” Artikel ini setidaknya “menam-
par” kalangan muslimin yang sering
melupakan eksistensi Tuhan di tengah kes-
ibukan pekerjaannya. Bahkan, dalam akhir
artikelnya penulis menekankan, agar para
pengulu sebagai pimpinan adat di tiap-tiap
sukunya agar memulai rapat dengan nama
Tuhan, dan menetapkan dirinya untuk ke-
benaran dan keadilan.
Iklan dari Soetan Marah Alam mengenai kalender
Sumatra Thawalib yang dimuat dalam Perdamaian.
Sumber: Koleksi PDIKM Padang Panjang. c. Perdamaian 10 Maret 1929, bicara men-
genai Persatuan Kebangsaan Minangkabau
Meskipun majalah Perdamaian um- Persatuan Kebangsaan Minangkabau
umnya ditujukan untuk kalangan muslim, (PKM) tidak banyak diungkap dalam lem-
namun dalam edisi keduanya, redaksi juga bar sejarah Minangkabau. Gagasan berdir-
menyinggung kesalehan dari Raja Boris inya PKM ini diduga kuat terjadi sebelum
asal Bulgaria yang tunduk dan patuh kepa- pembentukan Persatuan Muslim Indonesia
da Tuhannya. Artikel itu berjudul “Mentji- (PERMI) yang membawa asas Islam dan
um Salib”. Merujuk dari Pandji Poestaka Kebangsaan.
No.101 Januari 1929, menunjukkan bahwa Tidak ditemukan jejak-jejak tulisan
Perdamaian tidaklah ekslusif, dan meng- mengenai waktu, tempat, dan siapa saja
hargai keberagaman. tokoh yang ikut mendirikan persyarikatan
Tulisannya diawali dengan perbuatan itu. Dalam artikelnya, Perdamaian edisi
Raja Boris yang meminta berkah Tuhan keempat tanggal 10 Maret 2009 membe-
dengan mencium Salib, sebagai lambang ritakan, bahwa P.K.M. sudah memulai ak-
Vol. 03 | No. 1 | Juni 2019