Page 118 - PEMIKIRAN INDONESIA MODERN 2015
P. 118

Sejarah Pemikiran Indonesia Modern



                    50)  Robert  van  Niel,  Munculnya  Elite  Modern  Indonesia  (Jakarta:  Pustaka
                        jaya, 1984), hlm. 60.
                    51)   “Een  dankbare  herinnering  aan  wijlen  Mr.  J.H.  Abendanon”,  dalam
                        Oedaya, Februari 1926.

                    52)  Taufik  Abdullah,  “Nation  Formation  and  Structural  Concern:  a
                        Problem  in  Indonesian  Historiography”  dalam  Prisma  The  Indonesian
                        Indicator, No 29 (September 1983), hlm. 34-35.
                    53)  Jajat  Burhanuddin,  Oman  Fathurahman,  Tentang  Perempuan  Islam:
                        Wacana dan Gerakan, Jakarta: Gramedia
                    54)  Saskia  Eleonora  Wieringa;  Penghancuran  Gerakan  Perempuan  di
                        Indonesia; Jakarta: Garba Budaya; 1999, hal 105.
                    55)  A.K. Pringgodigdo; op. cit,  hal. 21
                    56)  Suratmin; Nyai Ahmad Dahlan; Jakarta: Depdikbud, 1982, hal 62 - 63

                    57)  AK. Pringgodigdo, op. cit,  hal. 97
                    58)  Suratmin,  dkk;  Biografi  Tokoh  Kongres  Perempuan  Indonesia  Pertama;
                        Jakarta: Depdikbud, 1991, hal. 10
                    59)  Ibid; 25

                    60)  Restu  Gunawan,  dalam  Taufik  Abdullah  (ed);  Indonesia  Dalam  Arus
                        Sejarah:  Masa  Pergerakan  Kebangsaan  (jilid  V);  Jakarta:  IBVH,
                        Kemendikbud, tahun 2012, hal. 368

                    61)  Ibid,.
                    62)  Ibid; hal. 368.
























                110    Direktorat Sejarah dan Nilai Budaya
   113   114   115   116   117   118   119   120   121   122   123