Page 223 - PEMIKIRAN INDONESIA MODERN 2015
P. 223
Sejarah Pemikiran Indonesia Modern
muncul keinginan untuk mengadakan kerapatan untuk memecahkan
berbagai permasalahan dengan badan – badan perwakilan yang
sempurna yaitu parlemen. Itulah yang menjadi dasar demokrasi di
Indonesia nantinya. Perubahan-perubahan besar dan segala aliran baik
politik, sosial, ekonomi selalu dipengaruhi oleh asas kerakyatan. Di
Indonesia demokrasi itu menjadi satu dengan cita-cita, yang bernama
badan perwakilan yang dipilih oleh dan untuk rakyat, sehingga parlemen
merupakan puncak dari susunan negara menuju ke arah demokrasi
parlemen. Terkait dengan hal itu Muhammad Yamin menegaskan
bahwa:
“Democratie Indonesia mendapat kekoeatan dari kalangan
national dan dari lingkoengan international, dan democratie-
Indonesia itoe pada waktoe ini mengalirkan rakyat menoedjoe
16
kepada soeatoe badan kerakjatan jang bernama Parlement”.
Parlemen inilah yang menjadi satu-satunya perwakilan yang
dapat menyalurkan berbagai aspirasi dari masyarakat. Untuk itu perlu
dibangun satu parlemen yang kuat. Selain parlemen sebagai lembaga
yang akan memperkuat kontrol maka perlu dibangun suatu Kongres
Rakyat Indonesia (All Indonesia Congress) yang berisi dua tujuan yaitu
sebagai badan tetap yang menjadi kekuasaan tertinggi bagi pergerakan
rakyat Indonesia dan kedua, sebagai rapat besar yang melibatkan seluruh
rakyat, partai dan organisasi rakyat. Persatuan antara parlemen dan
kongres rakyat ini akan mampu mewujudkan persatuan Indonesia yang
kuat. Seperti yang diutarakan Muhammad Yamin berikut ini:
…oesaha rakjat baroelah besar dan loehoer, kalau dioekoer fikiran
jang besar dan loehoer, sedangkan fikiran dan tjita-tjita eomoem
itoe tentoelah mengikat segala oesaha organisatie partij,
perkoempoelan dan orang lepas, inilah persatoean jang boekan
memboengkam rakjat mendjadi tidak berdaja, melainkan
persatoean jang bertambah berisi dan bernjawa oleh perdjoeangan.
Persatoean jang hidoep atas medan perdjoeangan dan dapat
17
dipakai seperti perkakas persatoean .
Dari dasar-dasar yang disampaikan oleh Muhammad Yamin
jauh sebelum BPUPKI terbentuk nyatalah bahwa Muhammad Yamin
sebenarnya telah memikirkan suatu lembaga perwakilan yang kuat, yang
dapat mewadahi aspirasi pergerakan rakyat.
Direktorat Sejarah dan Nilai Budaya 215