Page 218 - PEMIKIRAN INDONESIA MODERN 2015
P. 218

Sejarah Pemikiran Indonesia Modern



                Maknanya  tugas  BPUPKI  hanyalah  badan  penyusun  rancangan  usul,
                sehingga diterima atau ditolak sangat bergantung pemerintah Jepang di
                Tokyo. Selanjutnya Gunseikan menyatakan:

                       “Jika suatu bangsa hendak meneguhkan dasar kemerdekaannya,
                       maka  ia  harus  mempunyai  keyakinan  diri  untuk  sanggup
                       membela  negara  sendiri  dan  juga  mempunyai  kekuatan  yang
                       nyata  sebagai  bangsa.  Oleh  karena  itu  pada  tingkatan  yang
                       sekarang ini, bangsa Indonesia harus terlebih dahulu insaf akan
                       keyakinan  dirinya  dan  kegiatan  hatinya  untuk  memelihara
                       tenaga  bagi  melangsungkan  peperangan  ini.  Berhubungan
                       dengan  syarat-syarat  dasar  untuk  negara  merdeka  yang  baru,
                       maka tuan-tuan harus memajukan diri dalam usaha penyelidikan
                       dan  pemeriksaan  tentang  soal-soal  tadi  dan  demikian  juga
                       tentang  soal-soal  agama.  Saya  berharap  supaya  tenaga
                       pembelaan  dan  tenaga  rakyat  diperkuat  dan  dimajukan  tidak
                       buat  sekarang  saja,  tapi  juga  seterusnya”…  oleh  karena  itu
                       janganlah bangsa Indonesia sempit pemandangannya dan jangan
                                                                     5
                       memikirkan kepentingan bangsa Indonesia saja”.

                5.2. Badan Penyelidik Usaha-Usaha Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI)

                    Badan  Penyelidik  terdiri  atas  dua  bagian  yaitu  Badan  Perundingan
                yang  dipimpin  oleh  seorang  ketua  (Kaico)  dan  dua  orang  wakil  ketua
                (Fuku  Kaico)  dengan  60  orang  anggota  (Iin)  terdiri  atas  tokoh-tokoh
                Pergerakan  Nasional,  birokrat,  intelektual,  polisi,  tentara  PETA,
                wartawan,  pengusaha  dan  empat  orang  keturunan  asing  (Cina,  Arab,
                Belanda)  dan  tujuh    orang  Jepang  sebagai  anggota  tanpa  hak  suara .
                                                                                   6
                Kedua; Kantor Tata Usaha (Sekretariat), bagian ini  ditugasi menyusun
                agenda  persidangan  dan  penyusunan  pelaporan.  Bagian  sekretariat
                dipimpin  oleh  R.P.  Soeroso  (Fuku  Syucokan,  Wakil  Residen  Kedu)
                dibantu  oleh  Mr.  Abdul  Gafar  Pringgodigdo  dan  seorang  Jepang
                Masuda,  Toyohiko.  Bagian  Sekretariat  mengerahkan  beberapa  orang
                stenographer (penulis cepat/steno) untuk mencatat jalannya debat dalam
                sidang-sidang. Para penulis cepat dipimpin oleh Karundeng.
                       Anggota BPUPKI dipilih oleh badan-badan atau organisasi pada
                                                                               7
                tiap-tiap Syu (Keresidenan) atau ditunjuk oleh Syucokan (Residen)  dan
                badan-badan  tingkat  Syu,  yang  mencalonkan  tokoh-tokoh  masyarakat
                daerah.  KRT  Radjiman  Wediodiningrat  adalah  ketua  Syu  Sangi  Kai
                Madiun, ia seorang tokoh daerah yang  moderat. Beberapa orang yang
                ditunjuk  berasal  dari  Dewan  Pertimbangan  Pusat  (Cuo  Sangi  In)  yang
                                        8
                dipimpin oleh Ir. Sukarno .



                210    Direktorat Sejarah dan Nilai Budaya
   213   214   215   216   217   218   219   220   221   222   223