Page 222 - PEMIKIRAN INDONESIA MODERN 2015
P. 222
Sejarah Pemikiran Indonesia Modern
dusun, negeri sampai ke tingkat yang paling atas. Sistem perwakilan ini
akhirnya akan menghilangkan sistem feodalisme yang telah dipakai oleh
bangsa Indonesia sejak lama. Mengenai sistem perwakilan ini, Yamin
mengatakan:
Dasar perwakilan itu ialah tenaga jang kuat dan jang memberi
warna dan aliran istimewa kepada keinginan orang Indonesia
kepada susunan tata-negara. Perwakilan tidaklah sadja
menguatkan persekutuan hukum adat dalam tata-negara bagian
bawah, tetapi djuga mendjadi pedoman dalam keinginan bangsa
sekarang dalam menjusun tata-negara bagian tengah dan atas.
Suatu negara Indonesia jang dibentuk tentulah tidak mendjadi
sambungan dijiwa tata-negara rakjat, apabila sifat perwakilan tidak
dipakai. Sebaliknja apabila dasar perwakilan setjara Indonesia
dilandjutkan sampai kepada segala bagian tata-negara dengan
mementingkan dasar permusjawaratan dan rationalisme, maka
dengan ringkas kita akan mendapat suatu susunan negara jang
sewadjar dengan peradaban kita. Lagi pula masuklah dalam
tatanegara suatu sifat ketata-negaraan Indonesia, jang ternjata kuat
dan terbukti sedjak dari zaman prae-historia sampai sekarang ini.
dasar perwakilan adalah dasar abadi menurut kebudajaan
14
Indonesia.
Berdasarkan sistem perwakilan ini, maka permusyawaratan dan
perwakilan itu harus di bawah pimpinan hikmah kebijaksanaan yang
bermusyawarah atau berkumpul dalam persidangan itu. Hikmah
kebijaksanaan yang menjadi pimpinan kerakyatan Indonesia, ialah
rationalisme yang sehat, karena telah melepaskan dari anarki, liberalisme
dan semangat penjajahan.
Dalam pikiran keempat ini, Yamin mengobsesikan suatu negara
yang akan dibentuk ialah: suatu negara rakyat Indonesia yang tersusun
dalam suatu Republik Indonesia, yang dikepalai oleh seorang Kepala
Negara pilihan dan dijalankan sebagai pusat oleh Kementrian yang
bertanggung jawab kepada majelis musyawarah dan semuanya
dilindungi oleh suatu pemerintahan yang mewujudkan
permusyawaratan, perwakilan dan kebijaksanaan, bagi seluruh bangsa
dan tumpah darah Indonesia yang tidak mengenal perpecahan atau
15
terbagi-bagi.
Dasar pemikiran tentang musyawarah inilah yang menjadi dasar
demokrasi di Indonesia. Menurut Yamin, demokrasi di Indonesia
semakin hari semakin terasa gairahnya. Dalam setiap kesempatan selalu
214 Direktorat Sejarah dan Nilai Budaya