Page 215 - PEMIKIRAN INDONESIA MODERN 2015
P. 215
Sejarah Pemikiran Indonesia Modern
BAB V
PEMIKIRAN TENTANG DASAR NEGARA
DAN KONSTITUSI
Nasionalisme Indonesia dalam perkembangannya mencapai titik
puncak setelah perang dunia II yaitu dengan diproklamasikannya
kemerdekaan Indonesia. Artinya bahwa pembentukan nasion Indonesia
berlangsung melalui proses sejarah yang panjang. Indonesia dan negara-
negara lain di Asia mengalami penjajahan dan secara serempak
membangkitkan nasionalismenya sendiri-sendiri sehingga menciptakan
negara merdeka. Ada tiga macam teori tentang pembentukan nation.
Pertama yaitu teori kebudayaan (cultuur) yang menyebut suatu bangsa
itu adalah sekelompok manusia dengan persamaan kebudayaan. Kedua,
teori negara (state) yang menentukan terbentuknya suatu negara adalah
penduduk yang ada didalamnya yang disebut bangsa dan teori ketiga
adalah kemauan (wills) yang mengatakan bahwa syarat mutlak adanya
kemauan bersama dari sekelompok manusia untuk hidup bersama dalam
ikatan suatu bangsa tanpa memandang perbedaan kebudayaan, suku dan
1
agama.
Nasionalisme adalah suatu ideologi yang memandang seluruh
rakyat yang menginginkan membangun masa depannya bersama sebagai
sebuah nasion. Menurut Sukarno, yang mengutip pendapat Ernest
Renan bangsa adalah suatu nyawa, suatu asas akal yang terjadi dari dua
hal. Pertama, rakyat itu dulunya menjalani satu riwayat. Kedua, rakyat
itu harus mempunyai kemauan, keinginan hidup menjadi satu,
bukannya jenis ras, bukannya bahasa, bukannya agama, bukannya
persamaan kebutuhan, bukannya pula batas-batas negeri yang menjadi
bangsa itu. Jadi nasionalisme ialah suatu itikad, suatu keinsyafan rakyat,
2
bahwa rakyat dan golongan itu, satu bangsa.
Direktorat Sejarah dan Nilai Budaya 207