Page 253 - PEMIKIRAN INDONESIA MODERN 2015
P. 253

Sejarah Pemikiran Indonesia Modern




                yang adil” dan seterusnya. Dan usulan ini akhirnya disetujui. Selain itu
                Ki Bagus juga mengusulkan perubahan terhadap kata: “maka disusunlah
                kemerdekaan  itu”  diganti  maka  disusunlah  pemerintahan”  hal  ini
                mendapat tanggapan dari Sukarno sebagai berikut:
                      Anggota Ki Bagus Hadikusumo:

                      Di  atas  tuan  Ketua:  “maka  disusunlah  kemerdekaan  Indonesia
                      itu”, apa tidak “maka disusunlah pemerintahan”?

                      Ketua Soekarno:
                      Kemerdekaan itu disusun dalam satu Undang-Undang Dasar. Kita
                      lalu membuat Undang-Undang Dasar.

                      Anggota Ki Bagus Hadikusumo:
                      Yang  disusun  di  sini  pemerintahan,  bukan  kemerdekaan,  “maka
                      disusunlah pemerintahan”.
                      Ketua Soekarno:

                      Tidak,  kemerdekaan;  pemerintahan  kita  susun  dengan  Undang-
                      Undang Dasar.
                      Anggota Ki Bagus Hadikusumo:

                      Apa tidak bisa dirubah menjadi: “maka disusunlah pemerintahan itu”.
                      Ketua Soekarno:
                      Tidak,  pemerintahan  itu  disusun  dalam  suatu  Undang-Undang
                                                   54
                      Dasar. Sudah? Tuan-tuan lain?


                Hal  yang  didiskusikan  secara  serius  adalah  penggunaan  kata  ‘pintu
                gerbang’. Adapun diskusinya adalah sebagai berikut:

                      Anggota Oto Iskandardinata:
                      Kalimat  kedua:  “Pintu  gerbang”.  Itu  tidak  ada.  Jadi  baiklah
                      diganti dengan kata-kata: “ke-Negara Indonesia”.

                      Ketua Soekarno:
                      “Mengantarkan  rakyat  Indonesia  ke-Negara  Indonesia”,  tidak  “ke
                      depan pintu gerbang”? Saya kira tidak berkeberatan dengan adanya
                      perkataan “pintu gerbang”, sebab Negara Indonesia belum ada.





                                              Direktorat Sejarah dan Nilai Budaya   245
   248   249   250   251   252   253   254   255   256   257   258