Page 28 - E-MODUL TITRASI ASAM BASA
P. 28
2. Titrasi asam lemah dengan basa kuat
Perhatikan reaksi penetralan antara asam asetat (asam lemah) dan natrium
hidroksida (basa kuat):
CH3COOH(aq) + NaOH(aq) → CH3COONa(aq) + H2O(l)
Persamaan ini dapat disederhanan menjadi
- -
CH3COOH(aq) + OH (aq) → CH3COO (aq) + H2O(l)
Ion asetat mengalami hidrolisis sebagai berikut:
- -
CH3COO (aq) + H2O(l) ↔ CH3COOH(aq) + OH (aq)
Jadi pada titik ekuivalen, ketika hanya terdapat natrium asetat saja, pH akan
-
lebih besar daripada 7 sebagai akibat kelebihan pembentukan ion OH . Gambar
II.5 menunjukkan kurva titrasi asam lemah-basa kuat.
Contoh:
Hitung pH dalam titrasi 25,0 mL asam asetat 0,100 M oleh natrium
hidroksida sesudah ke larutan asam ini ditambahkan (a) 10,0 mL NaOH 0,10 M,
(b) 25,0 mL NaOH 0,100 M, (c) 35,0 mL NaOH 0,100 M.
Penjelasan dan Penyelesaian
CH3COOH(aq) + NaOH(aq) → CH3COONa(aq) + H2O(l)
Untuk setiap tahap dari ketiga tahap titrasi, pertama-tama kita hitung
jumlah mol NaOH yang ditambahkan ke larutan asam asetat. Lalu, kita hitung
jumlahh mol asam (atau basa) yang tersisa sesudah penetralan. Lalu kita
tentukan pH larutan.
24
E MODUL TITRASI ASAM BASA
SMA/MK KELAS XI