Page 10 - eModul/ proposal
P. 10
Secara garis besar, ragam alat evaluasi terdiri atas 2 macam bentuk, yaitu : 1)
bentuk objektif dan 2) bentuk subjektif.
1. Bentuk Objektif
Bentuk ini lebih lazim di sebut tes objektif, yakni tes yang jawabannya dapat di beri
skor nilai secara lugas (seadanya) menurut pedoman yang di tentukan sebelumnya
(Syah, 2013: 144).
2. Bentuk Subjektif
Alat evaluasi yang berbentuk tes subjektif adalah alat pengukur prestasi belajar yang
jawabannya tidak ternilai dengan skor atau angka pasti, seperti yang di lakukan pada
evaluasi objektif. Penyebab hal ini terjadi karna keberagaman gaya jawaban para
siswa (Syah, 2013: 147).
Para pakar dan ahli psikologis banyak yang menganggap evaluasi subjektif itu sukar
sekali di percaya reliabelitasnya dan validitasnya., karena subjektivitas guru
penilaiannya lebih menonjol (Suryabrata, 1984).
E. Indikator Prestasi Belajar
Pada prinsipnya, pengungkapan hasil belajar meliputi segenap ranah psikologis yang
berubah sebagai akibat pengalaman dan proses belajar siswa. Namun demikian, penggunaan
tingkah laku seluruh ranah itu, khususnya ranah murid, sangat sulit.Hal ini disebabkan
perubahan hasil belajar itu ada yang bersifat intangible (tak dapat diraba).
Oleh karena itu, yang dapat di lakukan guru dalam hal ini hanya mengambil cuplikan
perubahan tingkah laku yang di anggap penting dan dapat mengharapkan dapat
mencerminkan perubahan yang terjadi sebagai buah dari belajar siswa (Syah, 2013: 148).
Untuk mengukur dan mengevaluasi tingkat keberhasilan belajar tersebut dapat dilakukan
melalui dua cara, yaitu tes prestasi dan non-tes:
1. Teknik tes, dapat berbentuk:
a. Tes tertulis
b. Tes lisan
c. Tes perbuatan
2. Teknik non-tes, dapat berbentuk:
a. Angket
b. Wawancara/interview
c. Observasi
d. Kuesioner
Berikut merupakan table tentang jenis, indikator, dan cara evaluasi siswa.
7