Page 89 - PENGOLAHAN MAKANAN ORIENTAL
P. 89
6. Kecap (Shoyu)
Di Korea tidak mengenal kecap manis, yang ada kecap dengan cita rasa asin
yang disebut Ganjang (Korean bean sauce). Ganjang (Korean bean sauce) terbuat
dari kedelai dan garam. Ganjang ada yang berwarna gelap/pekat, ada pula yang
ringan dengan warna yang lebih pucat dan kurang asin serta tidak dapat
menggelapkan warna masakan. Ganjang mirip dengan shoyu (kecap Jepang) yang
digunakan untuk bumbu atau peengkap hidangan. Cho-ganjang adalah kecap yang
dicampur dengan cuka, biasanya disajikan untuk hidangan ikan atau tumis sayuran.
Nyeom-ganjang adalah kecap berbumbu (campuran kecap dengan daun bawang,
bawang putih, biji wijen, minyak wijen dan cabai merah bubuk atau merica hitam
bubuk).
7. Minyak Wijen
Minyak wijen (sesame oil) memiliki rasa yang gurih dan aroma yang kuat.
Minyak wijen digunakan untuk menumis, menanggang, bumbu perendam, saus seada
dan aneka hidangan lain.
Gambar 3.7 Minyak Wijen
(Sumber: Dokumentasi Pribadi)
B. Bahan Khas Korea
1. Daun Perilla (Kkaenip)
Daun perilla (Perilla frutescens) atau disebut juga dengan daun wijen atau daun
shiso (Jepang). Daun perilla (Perilla frutescens) bentuknya unik dengan bagian
pinggir bergerigi, permukaannya agak kasar dengan dua nuansa warna, hijau cerah di
bagian atas dan hijau keunguan di bagian bawahnya. Daun perilla (Perilla frutescens)
memiliki cita rasa dan aromanya khas. Daun perilla dapat dimakan segar atau
dilayukan dulu (diacar). Dalam hidangan Korea, daun perilla digunakan sebagai
pembungkus hidangan matang, garnish yang dapat dimakan, dibuat acar, untuk
Pengolahan Makanan Oriental (China, Jepang, dan Korea) 81