Page 96 - PENGOLAHAN MAKANAN ORIENTAL
P. 96
pedas dan agak manis. Terbuat dari hasil fermentasi cabai
merah, kacang kedelai dan garam.
Harusame : Mie Jepang dengan warna transparan, memiliki tekstur dan
warna mirip soun tetapi lebih tebal, dengan warna putih bening
Hoisin Sauce : Saus Hoisin
Horenso : Bayam Jepang, biasa diolah untuk tumisan atau sup. Bayam
Jepang berbeda dengan bayam lokal, ukurannya lebih besar dan
bentuknya seperti sawi hijau.
Daengmyeon : Mie dari Korea yang terbuat dari tepung ubi, warnanya bening
agak gelap dan teksturnya kenyal. Jika tidak ada bisa diganti
dengan soun.
Hot Chilli Pepper : Berbentuk pasta dengan warna merah tua, cita rasanya pedas,
Paste sedikit manis (tergantung jenisnya) dan asin dengan aroma yang
sedap
Jiaozi : Adonan tepung tapioka yang dikukus atau direbus di Indonesia
(kue cang)
Oyster Sauce : Saus Tiram
Kaatsuo-bushi : Bonito serut adalah bumbu khas Jepang yang terbuat dari ikan
bonito yang diawetkan dengan cara diasap dan dijemur di bawah
panas matahari hingga kering dan keras mirip potongan kayu,
lalu diserut menjadi serpihan-serpihan halus berwarna coklat
muda dan mengeluarkan aroma yang khas.
Kimchi/Gimchi : Acar sayuran dengan bumbu utama cabai. Kimchi umumnya
dibuat dari kol, sawi putih, radish, lobak, mentimun, bawang
dan daun bawang.
Khisimen : Mie yang warna dan bentuknya sepintas mirip kwetiau, putih
dan pipih. Dijual dalam bentuk kering.
Konbu : Lembaran ganggang laut yang dikeringkan, berbentuk lembaran
tipis dengan sedikit bubuk putih di permukaannya.
Mencelur : Memasak makanan menggunakan air mendidih dalam jangka waktu
yang singkat.
Metode chao : Memasak cepat dengan sedikit minyak di atas panas tinggi, terus
menumis serta membakarnya dengan api untuk mempertahankan
rasa, kesegaran dan kelembutan masakan.
Miso : Terbuat dari kedelai putih yang dihaluskan dan difermentasikan
Myeon : Jenis mie yang digunakan seperti dangmyeon (soun) dan soba
Pengolahan Makanan Oriental (China, Jepang, dan Korea)
88