Page 151 - PERTEMPURAN TELUK CIREBON
P. 151

Pertempuran Teluk Cirebon





                           terutama  di  Jemblong  Kalijambe  daerah  Purworejo
                           sehingga  diantara  anggota  pasukan  itu  ada  yang

                           tertawan  oleh  Belanda.  Selain  perlawanan  di  daerah
                           Jemblong,  di  Petuguran  juga  terjadi  pertempuran,

                           sedangkan  di  daerah  Bantawaru  Bumiayu  pasukan

                           Belanda mengadakan serangan dari udara. Pada masa
                           itu  berkali-kali  pasukan  Angkatan  Bersenjata  RI

                           mendapatkan  serangan  dari  pihak  Belanda,  meskipun
                           dalam  kondisi  kekuarangan  perbekalan  namun  tidak

                           meyurutkan  semangat  juang  paran  aggota  dalam

                           memberikan perlawanan sengit terhadap Belanda.
                               Setelah lebih kurang 40 hari menempuh perjalanan

                           sampailah  ke  tempat  tujuan  di  sekitar  kaki  gunung
                           Cereme  Kuningan  yang  pernah  menjadi  tempat

                           mengadakan kegiatan asksi gerilya sebelum hijrah ke

                           Jawa Tengah. Di daerah ini pasukan dipimpin Letnan
                           Kolonel  Tirtaatmaja  dan  Letnan  L.M.  Abdul  Kadir

                           bertemu  dengan  rombongan  pasukan  yang  dipimpin
                           oleh     Kapten     Idma     Kartadisastra   bersama

                           rombongannya  dari  wilayah  Solo.  Pasukan  yang
                           terakhir  ini  kemudian  menggabungkan  diri  dengan

                           pasukan ALRI CA III.

                               Setelah  diadakan  konsolidasi  maka  sebagian
                           tempat Markas ALRI CA III dipilih desa Sadamecat,

                           desa ini kemudian terkenal dengan mendapat julukan
                           Yogyakarta  kedua  dari  musuh,  karena  disa  tersebut

                           dipakai/dijadikan  sebagai  pusat  aktivitas  segala





                                                  138
   146   147   148   149   150   151   152   153   154   155   156