Page 152 - PERTEMPURAN TELUK CIREBON
P. 152
Pertempuran Teluk Cirebon
gerakan dari aksi gerilya; sedangkan induk pasukan
berkedudukan di Jalaksana (Kuningan) yang menjadi
front pada agresi Belanda I. untuk melepaskan lelah
akibat perjalanan yang jauh selama beberapa puluh
hari lamanya tanpa beristirahat maka dipilihlah
kampong-kampung Dawuhan dan Palutungan sebagai
tempat istirahat. Sementara pasukan beristirahat, para
perwira dengan Komandan dan stafnya mengadakan
pertemuan guna menentukan serta mengatur cara
untuk memulai mengadakan aksi gerilya lebih lanjut.
Dari hasil pertemuan tersebut diputuskanlah bahwa
taktik perlawanan yang akan dilaksanakan ialah
mengadakan pencegatan kendaraan Belanda di desa
Cikarendong dan Kasturi; kemudian mengadakan
pencegatan patrol Belanda di kuburan Bong Cina
Jalaksana. Gerakan ini akan merupakan gerakan yang
pertama di daerah tersbut yang dilakukan secara
gerilya. Setelah pasukan beristirahat dimulailah aksi
gerilya bersama-sama dengan pasukan Angkatan
Darat/Siliwangi dengan dibantu oleh rakyat setempat,
terutama oleh pemudanya ke daerah-daerah yang telah
ditentukan.
Sesuai dengan ketentuan maka mulailah diadakan
penyerangan ke Kuningan yaitu ke Tangsi Polisi
Cikijing, tangsi Polisi Manis, tangsi Polisi Sangkan
Urip, mengadakan pengadangan di jalan-jalan dan
menyerang patroli Belanda. Di samping tugas operasi
139