Page 153 - PERTEMPURAN TELUK CIREBON
P. 153
Pertempuran Teluk Cirebon
menghadapi Belanda pasukan ALRI CA III juga
mengadakan penumpasan terhadap gerombolan
bersenjata DI/TII di Jawa Barat. Dari aksi-aksi gerilya
yang dilaksanakan CA III, banyak diantara anggota
yang gugur dan luka-luka. Demikian tugas operasi
yang dilakukan ALRI CA III selama agresi Belanda II
secara bergerilya sampai diadakannya gencatan
senjata.
Agresi Militer Belanda yang dilakukan sejak 21
Juli 1947 menyebabkan patahnya pertahanan kota
Cirebon karena diserang dari segala penjuru. Cirebon
dibombardir dari udara, dihujani tembakan kanon dari
Laut Jawa dan diserbu pasukan infanteri lewat jalur
pantura, poros Kadipaten - Palimanan dan poros
Majalengka - Rajagaluh. Akibatnya, personil
pertahanan kota dan pelabuhan Cirebon dipindahkan
ke pedalaman wilayah kuningan, seperti Desa
Linggajati Kecamatan Cilimus, Desa Sadamecat
Kecamatan Jalaksana, Mandirancan dan pedalaman di
daerah kuningan lainnya. Sementara itu, pemerintah
sipil Karesidenan Cirebon dipindahkan ke Kecamatan
Ciwaru. Evakuasi pertahanan laut dan pelabuhan
Cirebon oleh AL-CA III di bawah pimpinan Kol. (L)
P. Siamjuntak, menuju posisi di desa Sadamecat
(sekarang Desa Sukamukti) Kecamtan Jalaksana
Kabupaten Kuningan.
140