Page 66 - PERTEMPURAN TELUK CIREBON
P. 66
Pertempuran Teluk Cirebon
memiliki akses pendidikan hingga setara tingkat Sekolah
Menengah Pertama saat ini. Bahkan Cirebon sudah
memiliki tenaga-tenaga terampil yang dihasilkan oleh
sekolah-sekolah dimasa itu seperti sekolah guru, sekolah
teknik, sekolah kepandaian putri, dan sekolah dagang.
Seperti yang tertulis pada koran harian kota republik yang
terbit pada 17 april 1947 bahwa pada tangga 18 Juni 1947
diadakan ujian masuk ke sekolah lanjutan negeri di daerah
Cirebon, artikel tersebut merupakan pengumuman dan
syarat bagi siswa yang ingin mengikuti ujian masuk.
Pemerintah karesidenan Cirebon mendirikan badan
pemberantasan buta huruf,hal tersebut seperti apa yang di
beritakan dalam koran republik terbit pada April 1947.
Badan pemberantasan buta huruf ini sebelumnya telah
berdiri tetapi hasilnya kurang memuaskan karena sasaran
pemberantasan buta huruf hanya pada pekerja rokok dan
tenun, sedangkan badan yang dibentuk kali ini sasarannya
adalah masyarakat Cirebon pada umumnya.
Keberadaan sekolah menengah lanjutan pertama dan
lembaga pemberantasan buta huruf yang diasuh oleh
negara merupakan bukti penting terkait kondisi sosial
khususnya aspek pendidikan masyarakat Cirebon saat itu,
mungkin jumlah siswa yang mengenyam pendidikan
tidaklah banyak tetapi keberadaan mereka dapat menjadi
ujung tombak perkembangan Cirebon dimasa datang.
Selain aspek pendidikan, aspek kesehatan menjadi
salah satu aspek penting yang mempengaruhi kondisi
53