Page 67 - PERTEMPURAN TELUK CIREBON
P. 67
Pertempuran Teluk Cirebon
sosial suatu masyarakat tertentu. Jika kita merunut sejak
zaman kolonial maka kita akan mengetahui bahwa
Cirebon pernah menjadi kota yang sangat kumuh,
penyebab dari masalah tersebut adalah sanitasi yang buruk
dan faktor ketersediaan air bersih. Pembangunan
memperbaiki sanitasi dan pengadaan air bersih sudah
dimulai sejak tahun 1909-1930-an. Perbaikan sanitasi
bertujuan meminimalisir penyakit pencernaan seperti
muntahber dan penyakit yang disebabkan oleh nyamuk
seperti malaria. Sedangkan pengadaan air bersih diambil
dari daerah linggarjati dengan menggunakan pipa beton,
sehingga air bersih dari pegunungan dapat mengalir ke
daerah pesisir Cirebon yang pada masa Indonesia merdeka
saluran air ini akan dikelola oleh PDAM. Selain
memperbaiki kedua hal tadi pemerintah Belanda juga
membangun sebuah rumah sakit yang diberinama Oranie.
Rumah sakit ini memiliki kapasitas 7 kamar kelas 1, 14
kamar kelas 2, 24 kamar kelas 3, 56 kamar kelas 4, 16
kamar semi darurat, serta 10 kamar darurat, jadi secara
47
keseluruhan rumah sakit ini memiliki 133 kamar .
Masalah penyakit menular terjadi pada tahun 1947
pemerintahan karesidenan Cirebon melakukan upaya
pencegahan penyakit menular, seperti yang diberitakan
oleh surat kabar Republik terbit pada september 1947
bahwa Djawatan kesehatan karesidenan Tjirebon
melaksanakan pencegahan penyakit menular typus, colera,
47 Susanto Zuhdi, op.cit.,hal. 139
54