Page 72 - PERTEMPURAN TELUK CIREBON
P. 72
Pertempuran Teluk Cirebon
KNID selanjutnya berfungsi sebagai badan legeslatif yang
dipimpin oleh kepala daerah. Provinsi Jawa Baratterbagi
menajdi beberapa karesidenan yaitu Karesidenan Banten,
Karesidenan Jakarta, Karesidenan Priangan, dan
Karesidenan Cirebon. Karesidenan Cirebon terdiri dari
kota Cirebon, kabupaten Cirebon, Indramayu, Majalengka,
dan Kuningan. Pada awalnya pemrintahan karesidenan
Cirebon diselenggarakan di kota Cirebon namun pada
tahun 1947 akibat serang dari Belanda pusat pemerintahan
karesidenan Cirebon dipindahkan ke Ciwaru.
1. Berakhirnya Pendudukan Jepang
Perang dunia II yang terjadi pada kurun 1939-1945
menciptakan konstalasi politik baru. Jerman mampu
menguasai Negara Belanda pada mei 1940 hal tersebut
menjadikan kontrol Negeri Belanda terhadap Negara-
negara koloninya melemah. Pada masa awal kejatuhan
Belanda, kaum pergerakan di Hindia Belanda masih
berharap dapat melaksanakan aksi bersama antara
Belanda-Indonesia dalam menghadapi fasisme.
Jatuhnya Negeri Belanda sendiri sebenarnya
menyebabkan terjadinya kepincangan dalam
kehidupan tata negara Hindia-Belanda akibat
terputusnya hubungan dengan induk. Ditengah-tengah
kemelut ini, pada bulan agustus 1940 GAPI
mengeluarkan resolusi yang menuntut diadakannya
59