Page 73 - PERTEMPURAN TELUK CIREBON
P. 73
Pertempuran Teluk Cirebon
49
perubahan system ketatanegaraan di Hindia Belanda.
Resolusi GAPI saat itu berisi tentang terbentuknya uni
Indonesia Belanda yang memiliki kedudukan setara.
Namun resolusi tersebut ditolak oleh Ratu Belanda
dengan alasan masa depan Indonesia akan dibicarakan
setelah perang selesai. Pernyataan ratu Belanda ini
menciptakan kekecewaan yang besar bagi kaum
pergerakan, sehingga hal tersebut berdampak terhadap
runtuhnya solidaritas Indonesia - Belanda dalam
menghadapi fasisme.
Pada masa-masa ini pengawasan Belanda terhadap
hindia Belanda sangat berkurang. Terjadi perbedaan
pendapat antara pemerintahan Negara Belanda dan
pemerintahan koloni Hindia-Belanda yaitu adanya
keinginan orang-orang Belanda di Hindia Belanda
untuk menciptakan pemerintahannya sendiri, namun
pemerintahan Negeri Belanda berpendapat bahwa
kepemilikan terhadap koloni yang sangat luas menjadi
daya tawar tersendiri karena memiliki sumber daya
alam yang dibutuhkan oleh negara-negara besar
khususnya bagi Jerman, sehingga Belanda
beranggapan memiliki Hindia-Belanda artinya
memiliki posisi penting dalam kancah politik
internasional. Hal tersebut sejalan dengan yang
diungkapkan oleh Nino Oktorino bahwa Berkaitan
49 Nino Oktorino, Runtuhnya Hindia Belanda,Jakarta :Elex Media
Komputindo. 2013, hal. 15
60