Page 79 - PERTEMPURAN TELUK CIREBON
P. 79
Pertempuran Teluk Cirebon
(residen), Katico (daerah istimewa), Kenco (Bupati)
Syico (wali kota), Gunco (wedana), Sonco (Camat),
53
Kunco (Kepala desa) . Perubahan tersebut berdampak
pada perubahan pemegang jabatan Syukcon (residen)
yang pada awalnaya diempu oleh penduduk lokal
kemudian diempu oleh orang Jepang. Pada tahun
1944 seiring dengan perubahan kancah politik dunia,
dimana Jepang sering mengalami kelakalahan maka
pemerintahan residen kembali diganti dan diempu oleh
penduduk lokal. SyukconCirebon dijabat oleh
R.M.A.A Suriatanubrata dengan membawahi
Kenco/bupati-bupati Kuningan yang diempu oleh
R.Umar Said, Rifai, Majalengka oleh R.M.A.A
Suriatanubrata dan R.Umar said, Indramayu oleh
54
R.A.A. Moh.Sediono dan Dr.Mujani .
Jepang mengalami kekalahan besar pada
pertempuran Midway yang terjadi enam bulan pasca
penyerangan Jepang atas Pearl Harbor. Kekalahan
tersebut berdampak sangat besar bagi kelanjutan
perang pasifik, setelah pertempuran Midway angkatan
Laut Jepang lebih banyak bertahan dari pada
menyerang dalam perang pasifik. Kekalahan Jepang
dalam perang Pasifik semakin jelas, pada akhir tahun
53 Mumuh Muhsin Z. Cirebon masa pendudukan jepang 1942-1945
(Paper presented at seminar Seminar Rencana Penyusunan Buku
Sejarah Cirebon, 2009), hal. 6
54 Mumuh Muhsin Z, loc.cit
66