Page 86 - PERTEMPURAN TELUK CIREBON
P. 86

Pertempuran Teluk Cirebon





                           Agresi  Belanda  ke  daerah  Cirebon.  Kota  Cirebon
                           diserang  dari  udara  dengan  pesawat  pemburu

                           melepaskan tembakan senapan mesin, roket, dan bom-
                                                                59
                           bom seberat 10 kg, 25 kg, dan 100 kg.
                               Selang  sehari  setelah  itu  22  Juli  1947,  25  bom

                           besar  dan  kecil  dijatuhkan  di  kota  Cirebon,  setelah
                           tembakan  dari  kapal  laut  yang  terus  menerus

                           menembaki  kota,  baik
                           siang  maupun  malam

                           hari.  Serangan  darat  oleh

                           Belanda  dimulai  dengan
                           dua  battalion  infantry

                           kendaraan     lapis   baja
                           (Tank  Baja),  bergerak

                           kearah  barat  kejurusan
                                    60
                           Cirebon.       Sedangkan
                           dari  arah  laut  menuju

                           pelabuhan
                               Cirebon,         Gambar 2 Monumen Perpindahan
                                                Karesidenan Cirebon Ke Desa
                           pasukan     mariner  Ciwaru 1947-1949
                                                Sumber : Dok.Pribadi
                           Belanda  menggunakan  kapal-kapal  destroyer  dengan
                                                                   61
                           persenjataan yang lengkap dan modern.  Tujuan dari


                        59  Maharyono. Semuanya untuk Cirebon : Kisah Heroik Pasukan
                        Kancil Merah dan Palagan Mandala (Jakarta : PT. Grasindo, 2003),
                        hal. 8
                        60 Akyas.M,dkk.,Op.cit., hal 93.
                        61  Ibid.




                                                   73
   81   82   83   84   85   86   87   88   89   90   91