Page 34 - wbc agustus pages
P. 34
SISI PEGAWAI
Pendekatan Melalui
Bahasa dan Budaya
Masalah Mudah Diselesaikan
Penampilan Adil Rianto pegawai Bea Cukai Jagoi Babang yang berbatasan
dengan Serawak Malaysia itu cukup sederhana dan bersahaja. Walaupun
usianya sudah kepala lima, namun gaya bicara dan pembawaannya mudah
bergaul dengan semua kalangan, tua, muda bahkan dengan anak-anak.
Dia memiliki talenta untuk bisa dekat dan bergaul dengan menebak lawan
bicaranya berasal dari suku atau daerah tertentu.
Putra kelahiran Singkawang itu mampu menguasai beberapa Bahasa
daerah dan Bahasa internasional secara umum. “Saya selalu berusaha
untuk bisa memahami dan mengerti bahasa di mana saya tinggal. Karena
secara emosional kalau kita mengerti bahasa mereka, dengan mudah kita
bisa masuk,” ujar Adil yang pasih berbahasa Madura, Jawa, Sunda halus
dan kasar, Melayu Sambas, Pontianak, Dayak, Batak sedikit, Inggris dan
Mandarin itu.
Pria yang dulunya berprofesi sebagai juru parkir itu, memiliki semboyan
bahwa di mana bumi dipijak di situ langit dijunjung dan jangan sekali-
kali kekerasan dilawan dengan kekerasan, tetapi harus dibalas dengan
kelembutan atau kebaikan. Seperti ungkapan yang mengatakan bahwa,
kera tidak akan jatuh oleh tiupan angin kencang, tetapi dia akan jatuh oleh
tiupan angin yang sepoi-sepoi.
| Volume 50, Nomor 8, Agustus 2018 - Warta Bea CukaiVolume 50, Nomor 8, Agustus 2018 - Warta Bea Cukai
32
32 |