Page 11 - emodul Teknik Pengendalian Kandungan Air BHP
P. 11

b.  Evaporator efek ganda (majemuk)

            Di  dalam  proses  penguapan  bahan  dapat  digunakan  dua,  tiga,  empat  atau  lebih  dalam
            sekali proses, inilah yang disebut dengan evaporator efek majemuk. Penggunaan porator

            efek  majemuk  berprinsip  pada  penggunaan  uap  yang  dihasilkan  dari  evaporator
            sebelumnya.
















                       Gambar 8. Evaporator efek majemuk pada pembuatan nira.













            Tujuan penggunaan evaporator efek majemuk adalah untuk menghemat panas secara

            keseluruhan,  sehingga  akhirnya  dapat  mengurangi  ongkos  produksi.  Keuntungan
            evaporator  efek  majemuk adalah penghematan yaitu dengan menggunakan uap  yang

            dihasilkan dari alat penguapan tersebut dapat memberikan  panas pada alat penguapan
            lain dan memadatkan kembali uap tersebut.



            3.Rehidrasi dan Perendaman
            a. Rehidrasi

            Rehidrasi merupakan proses menarik kembali air ke dalam bahan yang telah dikeringkan.
            Tidak  semua  bahan  yang  dikeringkan  dapat  direhidrasi  secara  sempurna  untuk

            mengembalikan bentuk dan tekstur bahan ke bentuk aslinya.
            Air  yang  dikeluarkan  dari  bahan  selama  pengeringan  tidak  dapat  ditempatkan  kembali

            dalam  cara  yang  sama  saat  bahan  di  rehidrasi  (rehidrasi  bukan  kebalikan  dari

            dehidrasi/pengeringan).  Aplikasi proses rehidrasi dapat dilihat pada proses pengembalian
            kandungan  air  jamur  kuping  kering  sebelum  proses  pengolahan.  Selain  itu  juga  proses

            pelunakan kedele sebelum dilakukan proses ekstraksi pada pembuatan susu kedele atau
            tahu.

            b. Perendaman
            Perendaman merupakan proses perlakuan pendahuluan yang sering diterapkan saat akan

            mengolah  suatu  bahan  kering  atau  bahan  yang  akan  diberikan  perlakuan  tertentu.

            Perendaman dapat diterapkan pada bahan kering atau bahan bahan yang akan diberikan
            perlakuan tertentu sebelum perlakuan utamanya. Contohnya proses mengeraskan bahan
            dalam pembuatan manisan, dimana buah-buahan akan direndam terlebih dahulu dengan


                        T e k n i k   P e n g e n d a l i a n   B a h a n   H a s i l   P e r t a n i a n   –   S M K N   1   N E B E S    Page 10
   6   7   8   9   10   11   12   13   14