Page 21 - Sun Flower Full Naskah
P. 21

seperti di masa lalumu, aku bisa mengambil tindakan.”
                 Hae-Seol menggeleng-gelengkan  kepala disusul tawa-
          nya yang kemudian senyap ketika melihat anggota baru yang
          dikatakan Sunbae. So-Ra  pun begitu, ia tak kalah herannya
          dari Hae-Seol. Sosok yang mereka lihat kemudian menoleh dan
          tersenyum. So-Ra melihat lagi pesan dari Sunbae di ponselnya,
          anggota baru yang akan ikut latihan adalah Park Kyung-Soo.
                 “Setahuku, Ray memang nama panggilannya. Tapi aku
          juga tidak tahu ternyata Park Kyung-Soo nama aslinya,” Hae-
          Seol masih menatap heran ke arah Ray dari jauh. So-Ra hanya
          mengangguk-angguk  pelan mengiyakan kata-kata Hae-Seol.
          Terlihat Ray melambaikan tangan dan tertawa.
                 “Mohon bimbingannya Nuna…” Ray melakukan pem-
          anasan, berlari-lari kecil dan peregangan. Dilihatnya Hae-Seol
          dan So-Ra beranjak ke ruang ganti. Ray tahu mereka berdua pas-
          ti heran, sebab selain tentang nama, baik itu Hae-Seol ataupun
          So-Ra cukup mengenal watak Ray yang tak menyukai aktivitas
          keras seperti Taekwondo. Ia hanya suka fitness untuk menjaga
          kebugaran tubuh.
                 “Ehm…  ada angin apa nih?” Hae-Seol  berdehem dan
          mendekati Ray yang baru saja selesai pemanasan, dilihatnya wa-
          jah Ray sangat bahagia hingga tampak bersemu merah. Senyum
          di wajah tampan Ray pun sempat membuat Hae-Seol bingung,.
          Hanya tersenyum, Ray belum menjawab pertanyaan Hae-Seol.
                 “Nuna… aku punya kabar baik,” selang beberapa menit
          Hae-Seol bertanya, Ray pun menjawab. Senyum dengan gigi pu-
          tihnya yang rapi menunjukkan bahwa ia memang memiliki ka-
          bar bahagia. “Ini benar-benar kabar baik, Nuna,” ucap Ray lagi.
                 “Oh ayolah! Kami juga penasaran,”  So-Ra yang tengah
          mengambil kuda-kuda gerakan dasar  pun angkat bicara. Ray
          menoleh ke arah So-Ra dan menyuruhnya mendekat. Berita ba-
          hagia  harus didengar dengan seksama. “Dengarkan  baik-baik
          Nuna, aku hanya akan mengatakannya sekali,”  Ray semakin
          membuat penasaran saja.
                 “Nuna, aku mendapat tawaran jadi pemeran utama se-
          buah film.” Hae-Seol dan So-Ra diam, sejenak kemudian mereka
          berdua saling memandangi dengan heran, lalu pandangan mer-

                                      15
   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26