Page 18 - Sun Flower Full Naskah
P. 18
bentar lagi aku ke rumah. Bawa apa? Haha… awas kau,” Hae-
Seol tertawa ketika So-Ra bercanda menyuruhnya membawa
namja . “Dalam rangka apa? Membawa laki-laki segala,” gerutu
3
Hae-Seol. Ia pun menutup telepon dan beranjak menuju rumah
So-Ra. Dengan senang hati saat waktu luang Hae-Seol mem-
bantu di rumah makan keluarga So-Ra, ia bahkan sudah pandai
membuat berbagai macam masakan Korea. Namun, So-Ra me-
nelepon bukan untuk meminta bantuan Hae-Seol, ada hal lain
yang mau diberitahu So-Ra pada Hae-Seol.
“Nanti sore kita disuruh menggantikan Sunbae melatih
4
adik-adik,” kata So-Ra ketika Hae-Seol datang. Mereka memang
terlibat dalam komunitas Taekwondo, kadang mereka melatih
anak-anak sekolah menengah dan mahasiswa dari Negara lain
yang baru memasuki tahun pertama kuliah. Hae-Seol sempat
berjumpa dengan beberapa orang mahasiswa dari Indonesia
yang ikut dalam komunitas Taekwondo.
“Wah, harusnya kita bisa santai sore ini. Memangnya
Sunbae kemana?” Hae-Seol meraih mangkuk dan sumpit di
dekatnya, lalu menyeruput sup mie dengan semangat meski
ia agak kesal karena harus melatih Taekwondo di saat ia butuh
waktu untuk sedikit bersantai.
“Sunbae tiba-tiba ada urusan mendadak. Katanya hari
ini ada anggota baru yang akan berlatih dengan kita.” So-Ra
menuangkan air untuk Hae-Seol yang terlihat cukup lapar. Lalu
ia mengambil ponselnya dan memperlihatkan pesan dari Sun-
bae pada Hae-Seol.
***
“Lalu, aku harus bagaimana So-Ra?”
“Apa salahnya kau coba saja? Hae-Seol, ini kesempatan
bagus. Aku tahu kau punya trauma pada dunia seni peran, tapi
kali ini aku sangat mendukungmu.”
Daun-daun yang berjatuhan terhampar di sekitar jalan.
So-Ra masih meyakinkan Hae-Seol agar menerima tawaran
membintangi film. Mereka berjalan pelan menuju lokasi latihan
3 lelaki/pria
4 kakak senior
12

