Page 15 - Sun Flower Full Naskah
P. 15
“Hazelia…”
“Atau Lee Hae-Seol?”
“Iya, dua-duanya nama saya. Anda bisa memanggil
saya Hae-Seol atau Hazelia,”
“Hm, Lee Hae-Seol, anak saya penggemar anda. Itu
dia,” sosok yang bernama Kim Tae-Jin itu menunjuk seorang ga-
dis kecil yang tengah menempel foto, ia berusia 10 tahun dalam
perkiraan Hae-Seol.
“Ah, tapi saya bukan ingin membicarakan itu. Ada hal
yang lebih penting,” Kim Tae-Jin mengulurkan tumpukan ker-
tas. Hae-Seol sekilas membaca isinya dan heran, apa maksudn-
ya?
“Ini skenario film?”
“Iya. Apa Anda tertarik dengan skenarionya?”
Hae-Seol mengangguk dan memberikan komentarn-
ya, lalu ia membaca lagi dengan saksama. Naskah itu memiliki
cerita yang sangat mengesankan, pikir Hae-Seol. Senyum sim-
pulnya terlihat menandakan ia hanyut dalam bacaan. Namun,
seseorang di hadapannya sedang bertanya; apa dirinya tertarik
dengan naskah itu? Jelas Hae-Seol sangat suka.
“Luar biasa, ceritanya bagus. Anda yang menulisnya?
Saya yakin jika difilmkan akan mendapat rating tinggi,” ujar
Hae-Seol antusias, bahkan gadis kecil yang tadi menempel foto
tersenyum melihat ekspresi Hae-Seol.
“Saya telah membaca latar belakang Anda, dan men-
awarkan naskah ini. Apa Anda bersedia menjadi pemeran uta-
ma perempuannya?”
Hae-Seol melongo, ia kaget. Ceritanya memang bagus
dengan tokoh utama perempuan seorang muslimah. Kisah yang
mengkombinasikan action dan romance yang sangat menegang-
kan dan membuat penasaran.
“Maksud Anda? Saya membintangi film?”
“Iya. Tapi Anda tidak perlu menjawab sekarang, saya
tahu Anda harus menyelesaikan kuliah anda, lagi pula pemeran
utama lelakinya masih dipertimbangkan.”
9

