Page 17 - Sun Flower Full Naskah
P. 17
Dua
inar matahari masuk lewat jendela kaca aparte-
men, Hae-Seol masih terpaku menatap layar pon-
Sselnya, sesekali ia tersenyum. Gambar yang dilihat
Hae-Seol adalah foto dirinya dengan gadis kecil yang mengaku
sebagai penggemar. Di masa kuliah di Indonesia, Hae-Seol bu-
kanlah seorang bintang kampus meski ada beberapa orang yang
mengaku mengaguminya.
“Eonni , dalam bahasa Jepang Ha-Na artinya bunga.
1
Apa aku sudah cantik seperti bunga?” Hae-Seol mengenang
pertemuannya dengan gadis kecil yang bernama Kim Ha-Na, ia
benar-benar imut dengan rambut panjang dan poni yang mem-
bingkai wajah. Dari cerita Ha-Na, ayahnya asli Korea sementa-
ra ibunya keturunan Jepang. Berprofesi sebagai sutradara dan
produser film. Mengingat hal itu, Hae-Seol kembali memikirkan
jawaban yang harus diberikannya terhadap tawaran Kim Tae-
Jin.
Meskipun pernah terlintas dipikiran, Hae-Seol sama
sekali tak memiliki mimpi menjadi bintang film. Kerja part time
menjadi host ia lakukan hanya sebagai hobi yang menambah
uang belanja. Ia memang terampil dalam dunia peran, pernah
tampil dalam grup teater, namun “Tetap saja aku tidak bisa,”
gumam Hae-Seol.
Akan beda lagi cerita jika masalahnya ada pada Ray, se-
lain sebagai rekan kerja, lelaki yang cukup akrab dengan Hae-
Seol itu tentu akan menerima. Ia bercita-cita menjadi bintang
film. Memang bakat akting Ray cukup mumpuni dan ia pernah
membintangi drama Korea beberapa kali meski belum berke-
sempatan mendapat pemeran utama.
Terjaga dari lamunan saat ponsel berdering, Hae-Seol
segera menjawab telepon dari So-Ra. “Yeoboseyo … Mm, iya se-
2
1 Kakak perempuan bagi perempuan
2 Hallo - Saat Menelepon
11

