Page 38 - Sun Flower Full Naskah
P. 38

Empat







                        ae-Seol tengah menunggu profesornya dan ses-
                        ekali ia meniup telapak  tangan. Meski nyaris
           Hmembekukan, suhu di musim dingin tak mem-
          buatnya berhenti dalam menjalankan kewajiban sebagai maha-
          siswa yang sebentar lagi wisuda. Ia juga harus mengurus tiket
          untuk penerbangan kedua orangtuanya dan Rian. Kemarin Kim
          Tae-Jin telah menghubungi Hae-Seol dan memberitahu jadwal
          pertemuan dengan semua pemeran film. Hal kedua yang men-
          debarkan setelah hari wisudanya adalah saat Hae-Seol akan ber-
          temu langsung dengan Kang Ji-Woo. Seperti mimpi saja bahwa
          ia akan bekerjasama dengan Kang Ji-Woo. Jika benar semua ini
          mimpi, Hae-Seol tak ingin terbangun sebelum mereka berdua
          bertemu.
                 “Hae-Seol… itu! Kehilangan dia nanti akan lebih menye-
          sakkan daripada kehilangan Kang Ji-Woo.” canda So-Ra sambil
          menunjuk professor yang baru datang. Hae-Seol tertawa ketika
          mengingat mereka yang tak sengaja melihat Kang Ji-Woo bera-
          da di pekarangan Masjid Seoul kala itu. Namun segera Kang Ji-
          Woo menghilang dari pandangan.
                 Berlalu meninggalkan Lee So-Ra yang baru saja bertemu
          dengan professornya, kini giliran Hae-Seol. Musim gugur yang
          telah berakhir meninggalkan banyak kenangan, detik ke menit
          yang berlalu memang membiarkan musim demi musim bergan-
          ti. Keindahan setiap musim selalu disertai kenangan dengan
          keindahannya masing-masing. Dan meskipun menahan dingin
          yang tidak main-main, menurut Hae-Seol musim terindah bag-
          inya adalah musim dingin. Sebab ia akan menemukan banyak
          kehangatan yang membuatnya lupa dengan cuaca.  Seperti di
          musim dingin tahun lalu saat ia aktif menjadi relawan. Meng-
          ingat hal itu, Hae-Seol tersadar bahwa semua berlangsung cepat
          seolah yang terjadi padanya hanya mimpi.
                                     32
   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42   43