Page 41 - Sun Flower Full Naskah
P. 41
Ray dan Kyung-Shin juga berkenalan pada kedua orangtua Hae-
Seol yang kemarin tiba di Seoul untuk hadir dan foto bersama di
momen wisuda Hae-Seol.
Hae-Seol benar bahwa akan ada banyak hal yang meng-
hangatkannya di musim dingin, seperti di musim dingin kali ini,
saat matanya menangkap sosok yang mendekat dan dekat lalu
berhenti di hadapan Hae-Seol.
“Chukhahaeyo Hazelia…”
Lelaki itu mengenakan mantel musim dingin, karena
acara wisuda barangkali orang-orang fokus pada khidmatnya
momen wisuda dan foto bersama hingga tak sadar akan kehad-
iran seseorang. Hae-Seol masih terpaku di posisinya, namun
kemudian mengambil buket bunga yang diulurkan seseorang
yang berdiri di hadapannya. Kang Ji-Woo.
“Kamsahamnida …” Hae-Seol tersenyum. Ia seperti bera-
5
da dalam khayalan masa remajanya, ini seperti mimpi bisa men-
dengar Kang Ji-Woo mengucapkan nama aslinya dengan baik.
Kang Ji-Woo juga tersenyum pada Hae-Seol. Iya, Kang Ji-Woo
hadir saat Hae-Seol wisuda.
“Nah, ini dari Kim Tae-Jin dan Oh-PD. Chukhahaeyo
Hae-Seol. Mereka tidak bisa hadir, jadi hanya menitipkan ini.”
Kang Ji-Woo memberikan buket bunga lagi. Sekarang Hae-Seol
tahu, pastilah Kim Tae-Jin yang memberitahu Kang Ji-Woo bah-
wa hari ini adalah hari wisudanya.
Hae-Seol berusaha membangunkan diri dari mimpi,
namun yang terjadi padanya barangkali bukanlah mimpi, pun
jika memang mimpi, Hae-Seol ingin berada di mimpi seperti ini
sebentar saja. Kim Tae-Jin meminta Kang Ji-Woo hadir tentu ber-
maksud mengenalkan mereka lebih dulu sebelum pertemuan
pertama seluruh pemeran film. Kim Tae-Jin juga meminta Ray
hadir, namun Ray sudah tahu lebih dulu. Iya, rasanya Hae-Seol
tidak sedang bermimpi. Ia juga tidak salah dengar, kali ini Kang
Ji-Woo menyebut Hae-Seol. Ia bahagia, sangat bahagia sampai
hatinya ingin melonjak-lonjak keluar. Ingin mengatakan pada
Hae-Seol remaja bahwa ia tak perlu mengedit foto lagi.
“Sekarang ayo foto bersama, Hyung-nim jangan pulang
5 terima kasih
35

