Page 44 - Sun Flower Full Naskah
P. 44

baru pertemuan dan belum mulai syuting.” kata Hae-Seol lagi.
          “Jadi… besok jangan membeku lagi ya? Haha…”
                 “Yaa!!! Hae-Seol…” So-Ra mengejar Hae-Seol yang ber-
          lari. “Kau juga membeku saat hari wisuda. Aku bahkan bisa me-
          nebak warna langit di pikiranmu berubah jingga.” ujar So-Ra,
          Hae-Seol yang tadinya berlari tiba-tiba berdiri mematung di po-
          sisinya. “Okay. Satu sama,” Kata Hae-Seol pada So-Ra.

                                     ***

                 Di ruangan persegi panjang, tiga pemeran utama dan
          yang lainnya telah berkumpul. Kim Tae-Jin sebagai sutradara
          dan Oh Eun-Ha sebagai produser serta para kru produksi juga
          telah hadir. Hae-Seol seperti berada di sebuah konferensi kecil.
          Ia sedikit gugup  bukan  karena bertemu  banyak  orang hebat,
          tetapi karena Kang Ji-Woo duduk di sebelah kanannya. Ia be-
          nar-benar merasa seperti dalam mimpi.
                 “Nuna… fighting!” bisik Ray yang duduk di sebelah kiri
          Hae-Seol. Ia tersenyum dan mengangguk.
                 “Fighting, Ray!” kata Hae-Seol kemudian sambil menge-
          palkan tangannya. Mereka  mengawali  pertemuan dengan
          perkenalan, membicarakan konsep cover film resmi yang akan
          segera dirilis, dan banyak hal lainnya, lalu dilanjutkan oleh para
          pemeran membaca naskah.
                 Hae-Seol merasakan masa-masa remajanya hidup kem-
          bali. Dunia yang  sempat ia sukai, dunia yang membesarkan
          namanya adalah dunia seni peran. Meski terbesit sedikit ketaku-
          tan, ia tetap berusaha menepis hal itu. Dan satu hal yang harus
          dilakukan Hae-Seol adalah bersikap profesional, ia harus pandai
          menekan perasaan pribadinya terutama ketika kelak berada di
          adegan yang sama dengan Kang Ji-Woo.
                 Ia tersenyum sambil membaca naskah, Hae-Seol suka
          dengan kata-kata dari tokoh yang ia perankan. Ia juga suka den-
          gan karakternya, meski diibaratkan seperti Cinderella, ia ada-
          lah sosok yang tangguh  dan mampu bertarung.  Keahliannya
          adalah memanah dan menembak. Ia juga jago memasak, satu
          kelemahan yang sering dibicarakan teman-temannya adalah

                                     38
   39   40   41   42   43   44   45   46   47   48   49