Page 42 - Sun Flower Full Naskah
P. 42

dulu” Ray mencegat langkah Kang Ji-Woo yang baru saja akan
          berpamitan. Hae-Seol tahu pastilah Kang Ji-Woo sibuk, ia sema-
          kin bahagia karena di tengah kesibukannya Kang Ji-Woo hadir
          saat Hae-Seol wisuda.
                 Bisa tidak sih? Bunga-bunga bermekaran saja di musim
          dingin. Hae-Seol benar-benar bahagia. Mendengar suara Kang
          Ji-Woo,  berdiri di  dekatnya, dan menatap punggung Kang Ji-
          Woo saat ia sudah berpamitan pulang. Lihat! Di jalan yang ber-
          salju ada jejak kaki Kang Ji-Woo. Rasanya Hae-Seol ingin me-
          lindungi jejak kaki itu. Ingin ia abadikan saja di hati, bahwa jejak
          kaki itu pernah datang padanya.
                 Bunga dari Kang Ji-Woo, jika memungkinkan, Hae-Seol
          ingin menanamnya agar bunga itu tumbuh. Ah, Hae-Seol… itu
          tak mungkin.
                 Hae-Seol memastikan otaknya merekam dengan jelas
          saat pertama kali matanya menangkap Kang Ji-Woo yang ber-
          jalan menujunya. Meskipun telah memakai sepatu dengan heels
          7cm, Ia masih mendongak melihat Kang Ji-Woo dan mengucap-
          kan terima kasih atas pemberian bunga dan terlebih lagi atas ke-
          datangannya. Hae-Seol sekarang tahu bahwa Kang Ji-Woo lebih
          tinggi dari khayalannya di masa remaja. Dengan tinggi sekira
          184cm dan senyum yang bisa membuat salju meleleh. Ah, mun-
          gkin bukan salju. Tetapi hati Hae-Seol lah yang berdebar karena
          senyuman itu.
                 Rambut hitam Kang Ji-Woo disibak ke kanan menutu-
          pi keningnya, gaya yang belum berubah sejak Hae-Seol mulai
          menyukai lelaki itu. Di beberapa foto, Hae-Seol pernah mene-
          mukan ketika gaya rambut Kang Ji-Woo disibak ke kiri, belah
          samping, sedikit dikeriting, kadang lurus, dan pernah dipotong
          pendek saat wajib militer. Bagaimanapun gaya rambut Kang Ji-
          Woo tak akan mengurangi pesonanya.
                 Hidung mancungnya sangat pas bertengger  di wajah
          tampan Kang Ji-Woo,  mata sipitnya seperti venus si  bintang
          fajar,  lalu tadi  Hae-Seol  melihat headphone  di  leher Kang Ji-
          Woo. Ia pernah melihat foto Kang Ji-Woo dengan headphone
          itu. Headphone berwarna hitam yang dipakainya saat berada di
          Incheon Airport dan akan menuju Taiwan. Dulu. Dulu sekali.

                                     36
   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47