Page 18 - Renungan El-Bethel November
P. 18
A K
Y
M
A
, I
M
U
U !
A
K
KAMU, IYA KAMU !
1 Petrus 2:9
“Tetapi, kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya
kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada
terang-Nya yang ajaib:”
1 Petrus 2:9-10
pa yang kita pikirkan jika mendengar kata “Pilihan”? Apa yang kita lakukan jika kita disuruh
a
p
“memilih”? Pasti kita semua akan memilih yang terbaik dari hal-hal yang ditawarkan kepada
A Akita. Pilihan biasanya identik dengan sesuatu yang disukai, dikhususkan, berbeda dari yang lain,
yang terbaik.
Dalam perikop di atas, kita disebut sebagai ‘yang terpilih’. Tuhan Allah menyebut kita sebagai umat
pilihan. Di ayat yang ke 10 dikatakan bahwa kita dulunya bukanlah umat Allah, tetapi yang sekarang telah
menjadi umat-Nya. Kita yang dahulu tidak dikasihani, tetapi yang sekarang telah beroleh belas kasihan
dari Tuhan. Lewat karya penebusan Tuhan Yesus di kayu salib, kita telah dilayakkan untuk menjadi umat-
Nya.
Ada beberapa hal yang hendak kita renungkan dari perikop di atas:
1. Ketika Tuhan berfirman “Kamulah umat yang terpilih..”, ini seperti Tuhan sedang mengingatkan
kita mengenai siapa kita di dalam TUHAN. Identitas kita sebagai umat-Nya sedang diteguhkan oleh
firman-Nya yang tertulis dalam firman yang kita baca hari ini. Kita adalah putra-putri Kerajaan Sorga.
2. Ayat 9 juga menuliskan “..yang memanggil kamu keluar dari kegelapan..”. Artinya kita telah dipanggil
keluar dari kehidupan kita yang lama kepada kehidupan baru kita di dalam Tuhan. Biar dari kebenaran
ini, kita menyadari bahwa kita dipanggil untuk memiliki hidup yang berbeda dari dunia, karena kita telah
dipindahkan dari maut kepada hidup yang kekal. Kita tidak hidup berdasar standar-standar dunia lagi,
melainkan hidup benar di hadapan Tuhan.
Ketika kita hidup di dalam Tuhan, maka ada hidup berbeda, berdasarkan firman-Nya, ada buah roh
yang dihasilkan dari kehidupan kita, yang membuat hidup kita berbeda dari orang-orang yang belum
mengenal Tuhan.
3. Dalam ayat tersebut dikatakan juga, “…supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang
besar dari Dia..”. Firman Tuhan ini sedang memanggil kita untuk menjadi saksi-Nya. Hidup kita menjadi
kitab yang terbuka, dimana ketika orang melihat kehidupan kita, seharusnya orang-orang melihat Tuhan
Yesus yang besar itu dalam kehidupan kita. Sehingga orang-orang rindu untuk datang dan mengenal
Tuhan Yesus lewat kehidupan kita. Setiap hal yang kita perbuat dalam kehidupan kita, baik sekolah, kuliah,
pekerjaan, pelayanan, sosial media, maupun apapun yang kita perbuat dalam hidup kita, menjadi sarana
untuk kita menyaksikan Kristus pada dunia ini.
Mari belajar untuk semakin mengerti identitas kita sebagai Putra-Putri Kerajaan Sorga, umat pilihan
Allah. Sehingga kita terus mengalami perubaha hidup yang semakin serupa dengan Kristus.
Kiranya Roh Kudus memampukan kita menjadi saksi-Nya lewat setiap hal yang kita lakukan dalam hidup SELASA
kita. Tuhan Yesus memberkati.
SELASA
PERENUNGAN
Kita adalah orang-orang yang mendapat kasih karunia untuk menjadi umat kepunyaan Allah dan
dipanggil untuk menjadi saksi-Nya. Apa tindakan nyata yang akan kita ambil untuk menjadi saksi Kristus
bagi orang-orang di sekelilling kita?
DOA 16 NOVEMBER 2021
“Tuhan, terimakasih sudah memanggil dan memilih kami untuk menjadi anak-Mu melalui
pengorbananMu di kayu salib. Tolong kami untuk menjadi saksi-Mu, melalui setiap perkataan dan
perbuatan kami. Sehingga orang yang melihat hidup kami, melihat Yesus yang besar itu ada dalam
kehidupan kami. Dalam nama Yesus kami berdoa, amin.”
(Adinda)

