Page 19 - Renungan El-Bethel November
P. 19
E
M
K S
A
N
I
G T
A
B
D
U
D
P Y
N
A
N
G
A
A
R
HI
HIDUP YANG TIDAK SEMBARANGAN
Efesus 5 : 15
“Karena itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti
orang arif”.
Efesus 5:1-21
ita sekarang hidup di jaman akhir, dimana banyak sekali kejahatan yang terjadi, mulai dari
ta
i
pembunuhan, pencurian, fitnah, penipuan, dan lain-lain. Setiap orang mempunyai kesibukkannya
K Kmasing-masing, ada yang mempunyai pekerjaan, ada yang sedang sekolah dan ada yang sedang
berjuang didalam kehidupannya. Banyak dari kita seringkali kehilangan tujuan didalam hidup karena
banyak hal yang sulit yang kita temui. Hal ini menyebabkan banyak orang memilih untuk melakukan
tindakan-tindakan yang tidak baik, yang tidak sesuai dengan apa yang Tuhan mau. Iblis sangat suka
dengan hal-hal yang tidak baik yang terjadi di dalam kehidupan, dan sering mengintimidasi kehidupan
kita semua.
Alkitab menuliskan, hal itulah yang terjadi di kota metropolitan yang paling besar di jaman itu, yaitu
Efesus. Kota yang sangat sibuk dengan aktivitasnya di Asia Kecil. Ditambah lagi banyak penyembahan
berhala terjadi di Kota itu, sehingga membuat Paulus harus menulis surat untuk jemaat di Kota Efesus.
Kalimat “Perhatikanlah dengan saksama” dalam kata aslinya Akribos, itu mempunyai arti bahwa
hidup kita tidak boleh sembarangan, harus berarti. Dimana kita harus mengerti hidup kita ditunggu
banyak orang. Itu bisa dikeluargamu, bisa dipekerjaanmu/sekolahmu, atau bahkan di masyarakat atau
pun tempat baru yang belum banyak kita mengerti. Karena kita tidak akan pernah tahu, orang yang kita
kenal atau orang yang kita sayangi itu akan menjadi apa setelah 5-10 tahun lagi. Sebagai Anak Tuhan kita
harus mengerti arti hidup kita untuk bisa melayani generasi melalui hidup kita.
Paulus juga mengajarkan kepada Jemaat di Efesus untuk hidup tidak seperti orang bebal, tetapi
seperti orang arif. Didalam Amsal 18:2 orang bebal adalah orang yang tidak suka kepada pengertian,
yang berbuat dengan semaunya sendiri tanpa mau dikasih tau yang benar. Dan Paulus menasihatkan
kita supaya kita menjadi orang yang arif, yaitu orang yang bijaksana dalam bertindak, mau diatur dan
bertumbuh didalam hidupnya. Sehingga bisa memberkati banyak orang.
Kita harus menyadari betapa pentingnya hidup kita ketika tahu apa yang Tuhan mau dalam hidup
kita ini. Jadilah anak-anak Tuhan yang selalu menerangi kegelapan dunia.
PERENUNGAN
1. Apakah tujuan hidup kita selama ini? Apakah sudah memiliki arti?
2. Menurut anda, apakah hidup kita pribadi yang bebal atau arif?
3. Apakah yang akan anda lakukan setelah ini?
DOA
“Bapa, berkati hidup kami, supaya apa yang kami lakukan dan kerjakan memiliki arti untuk orang
lain dan bisa memberkati orang lain. Pakai hidup kami, Tuhan. Dan ajarkanlah kami apa yang seharusnya
kami kerjakan di dalam hidup ini. Paksakanlah kehendak-Mu untuk kami, supaya menjadi orang yang RABU
bisa mencerminkan sebagai anak-anak-Mu. Pimpin hidup kami Tuhan. Dalam Nama Tuhan Yesus, kami
berdoa. Amin.”
RABU
(Sabdo) 17 NOVEMBER 2021