Page 195 - Bu Kek Siansu 01_Neat
P. 195

"Mudah saja. Lihat saja apa yang terjadi antara Suhu, Ibumu, dan The Kwat Lin.

               Seperti itukah cinta? Hanya mendatangkan cemburu, kemarahan, kebencian, dan

               permusuhan hebat. Apakah itu cinta? Kalau seperti itu, aku ngeri dan aku tidak

               berani berlancang mulut menyatakan cinta kepada siapapun, Sumoi.


               Karena, kalau hanya seperti itu akibatnya, maka cinta yang kunyatakan hanyalah

               merupakan  kembang  bibir.elaka,  hanya  cinta  palsu  belaka.  Bayangkan  saja,

               Sumoi. Di antara kita berdua, sejak kecil sampai sekarang

               menjelang dewasa, tidak pernah ada pertentangan dan tidak pernah ada urusan

               apa-apa. Akan tetapi, setelah kita berdua mengaku cinta, lalu timbul soal-soal

               ceburu, kecewa dan lain-lain. Apalagi setelah menjadi suami istri...hemm, betapa

               mengerikan kalau melihat contoh yang kita saksikan di


               Pulau Es ini." Swat Hong menunduk dan tak mampu menjawab. Persoalan yang

               diajukan  oleh  Sin  Liong  itu  terlampau  berat  baginya,  sulit  untuk  dimengerti.

               Baginya, sebagai seorang wanita, dia haus akan cinta kasih, akan perhatian, akan

               pemanjaan dari seorang pria yang menyenangkan hatinya, seperti suhengnya ini.

               Akan tetapi, setelah mendengar uraian Sin Liong tentang cinta yang diambilnya

               peristiwa di Pulau Es sebagai contoh, dia pun ngeri dan tidak berani menyatakan

               perasaanya  itu.  "Aku  tidak  tahu,  Suheng..,  aku  tidak  mengerti.  Terserah

               kepadamu sajalah..." Sin Liong kembali menarik napas panjang. Dia memang

               sudah mengambil keputusan di dalam hatinya bahwa dia harus membalas budi

               kebaikan  suhunya  yang  sudah  berlimpahlimpah  diberikan  kepadanya.  Satu-

               satunya jalan untuk membalas budi hanya dengan menyenangkan hati suhunya

               yang  sedang  berduka  itu.  Dia  harus  menerima  keputusan  suhunya,  yaitu

               menerima menjadi jodoh Swat Hong! Akan tetapi dia tidak boleh membuat dara

               itu  menderita  dengan  keputusannya  ini,  maka  dia  harus  tahu  terlebih  dahulu

               bagaimana pendirian Swat Hong. Dan sekarang, dara itu sama sekali tidak berani

               mengaku tentang cinta. "Sumoi, sekarang begini saja. Andai kata aku memenuhi

               permintaan suhu, yaitu mau menerima ikatan jodoh denganmu, menjadi calon




                                                           194
   190   191   192   193   194   195   196   197   198   199   200