Page 198 - Bu Kek Siansu 01_Neat
P. 198
keganasan air laut baginya, terlampau mengerikan melihat gelombang setinggi
gunung yang seolah-olah setiap saat hendak mencengkram dan menelannya itu!
Tiba-tiba Swat Hong menjerit. Segulung ombak besar datang dan menelan perahu
itu. Mereka gelagapan karena ditelan air, kemudian mereka merasa betapa perahu
mereka dilambungkan ke atas. "Brukkk...!" Keduanya terpental keluar, akan
tetapi masih saling bergandeng tangan. Cepat Sin
Liong menyapu mukanya agar kedua matanya dapat memandang. Ternyata
perahu mereka telah dilontarkan ke sebuah pulau kecil yang penuh batu karang,
sebuah pulau yang menjulang tinggi akan tetapi hanya kecil-kecil sekali,
merupakan sebuah batu karang besar yang menonjol tinggi.
"Sumoi, lekas..., kita naik ke sana...!!" Sin Liong tidak mempedulikan tubuhnya
yang terasa sakit semua, membantu sumoinya merangkak bangun. Pipi kanan dan
lengan kiri Swat Hong berdarah, akan tetapi gadis itu pun agaknya tidak
merasakan semua ini, tersaruk-saruk dia dibantu suhengnya merangkak dan
menyeret perahu ke atas, kemudian mereka melanjutkan pendakian ke atas
puncak batu karang itu dengan susah payah.
Akhirnya mereka tiba di puncak batu karang dan apa yang tampak oleh mereka
dari tempat tinggi ini benar-benar menggetarkan jantung. Air di sekeliling
mereka. Air yang menggila, bergerak berputaran, gelombang yang dahsyat
menggunung, suara yang gemuruh seolah-olah semua iblis dari neraka bangkit.
Batu karang besar , atau lebih tepat disebut pulau kecil dari batu itu tergetar-getar,
seolah-olah menggigil ketakutan menghadapi kedahsyatan badai yang
mengamuk. Tidak tampak apa-apa pula selain air, air dan kegelapan, kadang-
kadang diseling cahaya menyambar dari atas, seperti lidah api seekor naga yang
bernyala-nyala, "Ouhhhh..!" Swat Hong menangis dan cepat dipeluk oleh
suhengnya. Tubuh dara itu menggigil, pakaiannya robekrobek.
"Tenanglah... tenanglah, Sumoi...." Sin Liong berbisik dan pemuda ini mengerti
bahwa bukan hanya sumoinya yang disuruhnya tenang, melainkan hatinya sendiri
197