Page 321 - Bu Kek Siansu 01_Neat
P. 321
mengerikan dan tubuh Ciu-wangwe terjungkal ke depan, dadanya ditembusi
pedang dari punggung dan dia tewas seketika!
Swat Hong telah melompat dan tangan kanannya kembali sudah mencabut
pedang, kini pedang milik Kwee Lun yang dicabutnya. Kipas di tangan kirinya
merobohkan empat orang pengawal yang tadi membantu Gu-taijin dan mereka
roboh tertotok, kemudian sebelum pembesar itu sempat bergerak, dia sudah
mencengkeramnya lagi, bahkan yang dicengkeram adalah pundaknya sambil
mengerahkan tenaga. "Aughhh... add... duh... duh...duhhh... ampun, Lihiap....!"
Gu-taijin berteriak-teriak seperti seekor babi disembelih.
"Hayo cepat suruh mereka semua mundur!" bentak Swat Hong, kembali pedang
telanjang ditekankan di tengkuk pembesar itu.
"Mundur kalian semua! Keparat! Kurang ajar kalian! Disuruh mundur tidak cepat
mentaati perintah! Apa minta dihukum gantung semua!" Mendengar pembesar
ini dengan suara galak sekali, seperti biasanya, membentak-bentak, semua
pengawal dan anak buah Ciu-wangwe terbelalak ketakutan dan mundur. Apalagi
mereka melihat betapa Ciuwangwe sudah tewas. Para pelacur yang tadi melayani
perjamuan itu, menjerit-jerit dan lari pontang-panting, kemudian bersembunyi di
kolong-kolong meja dan belakangbelakang lemari..Swat Hong mendengar suara
ribut-ribut diluar, suara pertempuran. Tahulah dia bahwa Kwee Lun sedang
dikeroyok. Cepat dia menarik tubuh pembesar Gu keluar dari hotel, kemudian
dengan mencengkeram punggung baju, dia membawa pembesar gendut itu
meloncat ke atas genteng. Semua orang memandang heran melihat betapa
seorang gadis cantik dan muda seperti itu mampu meloncat sambil
mencengkeram tubuh seorang laki-laki bertubuh gendut dan berat seperti
pembesar itu! Swat Hong masih mencengkeram punggung Gu-taijin yang pucat
sekali wajahnya, menggigil kedua kakinya. Tentu saja dia merasa ngeri berdiri di
atas genteng, di pinggir sekali. Terpeleset sedikit saja dia tentu akan melayang
jatuh ke bawah, tubuhnya akan remuk! Selama hidupnya tentu saja belum pernah
320