Page 316 - Bu Kek Siansu 01_Neat
P. 316

"Aihhh,  kalian  tidak  perlu  membohong  lagi.  Aku  mengenal  Ciu-wangwe  dan

               kedatanganku adalah atas undangannya. Aku tahu bahwa dia sedang menjamu

               kepala  Daerah  di  ruangan  belakang  hotel  ini,  bukan?  Kalau  kalian  tidak

               membawaku menemuinya sekarang juga, bukan hanya dia akan marah kepada

               kalian, akan tetapi aku pun akan kehabisan sabar!"


               Mendengar ini, para pelayan itu saling pandang, lalu seorang di antara mereka

               memanggil tukang pukul. Dua orang tukang pukul datang berlari. Mereka adalah

               bekas-bekas perampok yang tentu saja dapat menduga bahwa wanita ini tentulah

               seorang kang-ouw, maka mereka segera memberi hormat dan bertanya, "Ada

               urusan apakah Lihiap hendak bertemu dengan Ciu-wangwe?"

               Swat Hong memandang tajam dan mengambil sikap marah. Eh, pangkat kalian

               di sini apa sih berani bertanya-tanya urusan antara aku dan Ciu-wangwe? Lekas

               bawa  aku  menemuinya!"  "Tapi...  tapi....  Loya  sedang  menjamu  Tai-jin,  tidak


               boleh  diganggu!"  "Siapa  mau  mengganggu?  Aku  justru  datang  memenuhi
               panggilannya untuk meramaikan pesta! Kalau dia marah, biar aku yang tanggung


               jawab, akan tetapi

               kalau kalian berani menolak aku, dia akan marah kepada kalian!"


               Dua orang tukang pukul itu saling pandang, kemudian mereka berkata, "Baiklah

               mari  kami  antarkan  Lihiap  ke  dalam."  Mereka  telah  mengambil  keputusan

               dengan  isyarat  mata  untuk  mengawal  dan  menjaga  wanita  cantik  ini.  Kalau

               wanita ini mempunyai niat buruk, masih belum terlambat untuk merobohkannya.

               Siapa tahu, melihat kecantikannya yang luar biasa, sangat boleh jadi kalau dia ini

               adalah seorang yang dikenal oleh Ciu-wangwe dan benar-benar dipesan datang

               untuk menghibur pembesar! Dengan langkah tenang sambil mengipasi lehernya

               dengan kipas gagang perak, Swat Hong diiringkan dua orang tukang pukul itu

               melalui  gang  yang  berliku-liku,  melalui  kamar-kamar  di  mana  terdapat

               wanitawanita cantik yang rata-rata wajah layu dan bermata sayu, ada yang duduk

               sendiri,  ada  pula  yang  sedang  berduaan  dengan  seorang  tamu  pria  karena



                                                           315
   311   312   313   314   315   316   317   318   319   320   321