Page 313 - Bu Kek Siansu 01_Neat
P. 313
dan kuatnya. Kalau tidak mabok tentu sudah gila!.Memang membutuhkan tenaga
gajah untuk dapat menumbangkan pilar yang sedemikian
kokohnya. Kwee Lun mengerahkan tenaga, matanya
terbelalak, dahinya penuh keringat dan mulutnya mengeluarkan gerengan yang
langsung keluar dari dalam pusarnya, seluruh tubuhnya menarik tambang dengan
pemusatan perhatian dan tenaga.
"Krakkk....!" Pilar yang kokoh kuat itu patah tengahnya!
Orang-orang berteriak kaget dan mulai berlari-lari ketakutan. Terdengar bunyi
hiruk pikuk ketika akhirnya, atap rumah makan itu runtuh ke bawah dan
menyusul debu mengebul tinggi dibarengi teriakan-teriakan mengerikan dari
dalam di mana masih banyak pekerja restoran itu yang teruruk. Di antara suara
hiruk pikuk ini terdengar suara ketawa dari Kwee
Lun yang masih memegang tamban besar itu di kedua tangannya. Tali besar itu
sudah terlepas dari pilar dan kini menjadi senjata di kedua lengan yang dilingkari
otot itu.
Tempat itu menjadi sunyi dan biarpun banyak sekali penduduk kota yang berlari-
larian datang, mereka hanya menonton dari jauh saja, tidak ada yang berani
mendekati restoran yang sudah runtuh itu. Belasan orang tukang pukul datang
berlarian, dari belakang restoran yang roboh dan dari rumah judi yang berada di
sebelah kanan restoran.
"Itu orangnya....!" Seorang pelayan restoran yang berhasil menyelamatkan diri
menuding ke arah Kwee Lun.
"Tangkap penjahat....!"
"Serbu....!"
"Bunuh....!"
Lima belas orang tukang pukul dengan bermacam senjata di tangan mereka,
belari-lari datang menyerbu dan mengurung Kwee Lun. Pemuda ini masih
312