Page 310 - Bu Kek Siansu 01_Neat
P. 310
"Temanku ini masih hendak melanjutkan makan minum....heiii! Pelayan tambah
araknya! Biarlah
saya yang menemui majikan kalian dan memilih
kamar di hotel sebelah. Kami sudah mendengar tentang
kebaikan hati majikan kalian dari pembesar-pembesar
di kota ini, dan kami memang ingin minta pekerjaan. Aku
ingin bekerja apa saja yang pantas dan
temanku itu.... dia tentu bisa menjadi seorang penjaga keselamatan..Dapat
dibayangkan betapa girangnya hati kedua orang itu. Sudah terbayang di depan
mata betapa mereka
akan menerima pujian berikut hadiah dari Ciu-wangwe.
Seorang nona begini cantik jelita seperti bidadari, tanpa susah payah datang
sendiri ke depan mulut, tinggal membuka mulut dan mencaplok saja! Ciu-
wangwe tentu senang sekali, bukan untuk hartawan itu sendiri yang
kesenangannya bukan memeluk wanita cantik, melainkan untuk menyenang hati
para pembesar setempat. Ciu-wangwe sendiri kesenangannya hanya satu, yaitu
uang dan kedudukan!
"Bagus sekali kalau begitu, Nona! Kebetulan pada saat ini Ciu-wangwe sedang
menjamu pembesar yang paling terhormat di kota ini. Mereka sedang berpesta di
ruangan belakang hotel kami. Mari kami antar Nona ke sana!"
"Tidak usah, kalian di sini saja melayani temanku!" Sambil berkata demikian
Swat Hong sudah bangkit berdiri dan cepat laksana kilat kdua tangannya bergerak
seperti seorang wanita yang menepuk-nepuk pundak kedua orang itu dengan
ramahnya, akan tetapi dapat dibayangkan betapa kaget rasa hati kedua orang
tukang pukul itu ketika tiba-tiba tubuh mereka menjadi lemas dan kaki tangan
mereka tak dapat digerakan lagi.
309