Page 308 - Bu Kek Siansu 01_Neat
P. 308
terheranheran mendengar pesanan masakan yang pantasnya untuk menjamu
sepuluh orang! Akan tetapi melihat sikap kasar dari pemuda tinggi besar itu, pula
melihat dua batang pedang dan kipas yang diletakan di atas meja, mereka tidak
berani banyak cakap dan melayani mereka. Diam-diam seorang pelayan memberi
tahu kepada kepala tukang pukul yang berada di dalam.
Dua orang tukang pukul yang berpakaian biasa, dan dengan sikap biasa pula,
keluar dari dalam dan berjalan lewat dekat meja Kwee Lun dan Swat Hong.
Kedua orang tidak perduli dan berpura-pura tidak.melihat. Juga Swat Hong
melanjutkan makan sambil kadang -kadang tersenyum geli menyaksikan betapa
temannya itu makan dengan lahapnya. Dia belum menghabiskan setengah
mangkok, Kwee Lun sudah menyapu bersih lima mangkok. Ketika dua orang itu
lewat, Swat Hong hanya melirik sebentar dan mengerahkan ilmu sehingga
telinganya terbuka dan dapat menangkap dengan ketajaman luar biasa ke arah
kedua orang itu yang masih berjalan-jalan di ruangan itu, seolah-olah sedang
memriksa dan kadangkadang membenarkan letak kursi dan meja yang kosong.
"Aku tidak mengenal mereka," terdengar yang kurus pucat berkata.
"Tapi gadis itu hebat....," kata orang ke dua yang pendek dan berperut gendut.
"Kalau dia bisa didapatkan, tentu Loya (Tuan Tu) akan memberi banyak hadiah
kepada kita."
"Hushh... apa kau mau menyaingi pekerjaan Tian-ci-kwi
(Setan Berjari Besi)?"
"Ah, siapa tahu, dengan cara halus bisa mendapatkan dia...."
"Tapi pemuda itu kelihatan jantan!"
"Huh, takut apa? Orang kasar seperti itu...."
"Tapi jangan memancing keributan, Lote, kita nanti tentu dimarahi Loya." "Aku
tidak bodoh, mari kita pergunakan cara halus. Lihat, mereka telah selesai makan.
Raksasa itu makannya melebihi babi!"
307