Page 320 - Bu Kek Siansu 01_Neat
P. 320
daerah berada dalam cengkeraman wanita cantik itu dan melihat Ciu-wangwe
berdiri bingung. Mendengar ini, Ciu-wangwe menjadi kaget dan mengira bahwa
tentu banyak musuh yang datang menyerbunya. Dia tidak mau mempedulikan
Gu-taijin lagi. Dalam keadaan seperti itu, yang terbaik baginya adalah berada di
luar dan berusaha mengerahkan seluruh anak buahnya untuk menghadapi para
penyerbu. Keselamatan Gutaijin tentu saja tidak dipedulikannya lagi. Maka tanpa
berkata apa-apa lagi dia lalu berlari hendak keluar dari ruangan besar itu.
"Hendak kemana engkau?" Swat Hong cepat menotok roboh Gu-taijin dan
meloncat ke depan. Tubuhnya melayang dan Ciu-wangwe hanya melihat sesosok
bayangan berkelebat dan tahu-tahu wanita cantik itu telah berdiri di depannya!
"Serbu....!" Bentaknya dan dia sendiri yang sudah mencabut goloknya membacok
dengan cepat sambil mengerahkan seluruh tenaganya.
"Sing-sing-singggg....!!" Bertubi-tubi golok itu menyambar dan kini anak
buahnya juga sudah membantunya.
Swat Hong cepat memutar pedangnya dan mengerahkan sinkang disalurkan
kepada pedang itu. "Cring-cring-trangtrang-trang....!!" Sebatang golok di tangan
Ciu-wangwe dan empat batang pedang terlepas dari pegangan pemiliknya, dan
tiga orang pengeroyok roboh terkena totokan kipas perak di tangan kirinya!
Melihat kelihaian wanita ini, bukan main kagetnya hati Ciu-wangwe. Dia sudah
berpengalaman dan tahulah dia bahwa kalau dia melanjutakn, dia sendiri akan
roboh di tangan wanita lihai ini. Maka jalan terbaik baginya adalah lari keluar
untuk mengerahkan anak buahnya dan kalau perlu melarikan diri! Melihat orang
yang hendak ditangkapnya itu lari, Swat Hong hendak mengejar, akan tetapi pada
saat itu dia melihat tubuh gendut Gu-taijin sedang dibantu oleh beberapa orang
meninggalkan tempat itu. Celaka, pikirnya. Dia harus dapat menangkap
pembesar itu , kalau tidak, tentu akan sukar menundukan semua orang.
Maka dia lalu mengerahkan tenaga pada tangan kanan, tangan kanan itu bergerak
dan pedangnya meluncur seperti kilat menyambar ke depan. Terdengar jerit
319