Page 481 - Bu Kek Siansu 01_Neat
P. 481

terjungkal! Liu Bwee yang juga dikeroyok banyak sekali orang sudah berhasil

               merampas sebatang pedang yang dianggapnya cukup baik dan dengan pedang ini

               dia mengamuk, setiap senjata lawan yang bertemu dengan pedangnya tentu patah

               atau terlempar dari pegangan pemiliknya, dan tangan kiri serta kedua kakinya

               merobohkan setiap lawan yang berani menyerangnya. Amukan kedua orang dari

               Pulau Es dan Pulau


               Neraka ini amat hebat, dalam belasan gebrakan saja tidak kurang dari tiga puluh

               orang anggauta pasukan telah roboh.

               Hal ini tentu saja menimbulkan kegemparan, membesarkan hati delapan belas

               orang pendekar, akan tetapi membuat jerih sisa anggauta pasukan. Akhirnya, sisa

               pasukan merasa tidak kuat dan melarikan diri meninggalkan teman-teman yang

               terluka!


               Delapan  belas  orang  pendekar  itu  berdiri  berjajar,  beberapa  orang  di  antara

               mereka menderita luka-luka ringan dan kelihatanlah betapa gagahnya mereka,

               sedikit  pun  tidak  kelihatan  menderita  ketika  mereka  berdiri  berjajar  di  depan

               kedua orang itu. Song Kiat mewakili saudara-saudaranya, menjura kepada Ouw

               Sian Kok dan Liu Bwee, diturut oleh tujuh belas orang saudara seperguruannya

               dan  dia  berkata,  "Kami  delapan  belas  orang  seperguruan  dari  Bu-tong-pai

               menghaturkan banyak terima kasih kepada Ji-wi Taihiap dan Lihiap yang telah

               menyelamatkan  kami  dari  pengeroyokan  anjing-anjing  pemberontak  itu.

               Bolehkan kami mengetahui nama Ji-wi yang mulia?"


               Liu Bwee hanya memandang dan menyerahkan jawabannya kepada Ouw Sian

               Kok yang sudah mengelus jenggotnya dan tertawa. "Cuwi amat gagah perkasa,

               dan bantuan kami berdua tadi tidak ada artinya, Melihat Cuwi dikeroyok, kami

               berdua menjadi gatal tangan dan maafkan kalau kami mencampuri. Hal ini tidak

               perlu dibicarakan lagi dan tidak perlu kami memperkenalkan nama hanya ingin

               kami ketahui, siapakah pasukan itu dan mengapa Cuwi bentrok dengan mereka

               ?"



                                                           480
   476   477   478   479   480   481   482   483   484   485   486