Page 479 - Bu Kek Siansu 01_Neat
P. 479
pwe Eng-hiong, mereka bergerak makin ganas dan cepat dengan niat membasmi
semua musuh dan tidak membiarkan seorang pun meloloskan diri.
Akan tetapi, tiba-tiba terdengar sorak sorai dan muncullah kurang lebih seratus
orang anak buah pasukan An Lu Shan yang baru tiba dan serta mereta mereka itu
menerima abaaba untuk menyerbu dan membantu kawan-kawan mereka.
Kedatangan pasukan baru yang lebih besar lagi jumlahnya ini mengejutkan hati
Cap-pwe Eng-hiong yang tidak menyangkanyangkanya, namun bukan berarti
bahwa mereka menjadi gentar, bahkan menambah kegembiraan mereka
mengamuk sungguhpun sekali ini mereka segera terkurung dan terdesak hebat
karena jumlah musuh jauh lebih besar.
Pertempuran yang berat sebelah itu terjadi di daerah pegunungan yang amat
sunyi, jauh dari perkampungan, jauh dari dunia ramai. Akan tetapi pada saat
pasukan kedua datang menyerbu, di tempat itu muncul pula dua orang yang
menonton pertempuran itu dengan alis berkerut dan pandang mata ngeri. Mereka
itu adalah seorang laki-laki dan seorang wanita yang bukan lain adalah Ouw Sian
Kok dan Liu Bwee! Mereka berdua meninggalkan Pulau Es, telah mendarat di
daratan besar dan telah melakukan perjalanan berhari-hari sehingga pada hari itu
mereka tiba di pegunungan utara ini. Sebagai orang-orang yang sejak kecil tidak
pernah menyaksikan perang, kini penglihatan di depan itu sungguh amat tidak
menyenangkan, juga amat mengherankan hati mereka.
"Betapa buasnya mereka....!" Liu Bwee berkata lirih.
"Hemm, memang sudah banyak kudengar bahwa manusia di dunia ramai, di
daratan besar ini, lebih buas daripada binatang-binatang hutan. Manusia-manusia
saling
bunuh antara sesamanya, dan sekarang kita melihat perang yang begini ganas
kejam...."."...dan licik
sekali!" Liu Bwee menyambung. "Jumlah yang amat banyak mengeroyok jumlah
sedikit, benar-benar tidak mengenal arti kegagahan sama sekali."
478