Page 480 - Bu Kek Siansu 01_Neat
P. 480

"Jika  tidak  keliru  dugaanku,  yang  berjumlah  banyak  itu  tentulah  anggauta

               pasukan, lihat pakaian mereka yang seragam, sedangkan delapan belas orang itu

               benar-benar  harus  dipuji  kegagahan  mereka,  biarpun  dikeroyok  banyak  dan

               didesak hebat, melawan terus dan sedikit pun tidak kelihatan gentar." "Pikiranmu

               cocok dengan pikiranku, Toako. Memang


               mereka         itu    mengagumkan dan karena              itu,   mari kita      bantu

               mereka."

               "Cocok, Toanio. Yang lemah harus kita bantu. Mari....!"


               Ouw Sian Kok dan Liu Bwee lalu meloncat ke depan dan

               terdengarlah suara melengking tinggi


                keluar dari  mulut kedua orang ini.        Begitu        mereka


               menyerbu, dalam segebrakan saja Liu Bwee merobohkan empat orang dengan

               kaki  tangannya  sedangkan  Ouw  Sian  Kok  merobohkan  enam  orang  yang

               dilempar-lemparkan  seperti  orang  membuang  rumput-rumput  kering  saja!

               Pasukan menjadi geger dan delapan belas orang pendekar itu melirik dan menjadi

               kagum dan girang sekali karena sekilas pandang saja maklumlah mereka bahwa

               laki-laki dan wanita asing yang tiba-tiba membantu mereka itu adalah orang-

               orang yang luar biasa lihainya!

               Seorang  komandan  pasukan  menerjang  Ouw  Sian  Kok  dengan  tombaknya,

               sebatang  tombak  bergagang  panjang  dan  dihias  ronce  merah,  sebuah  tombak

               pusaka yang baik sekali. Tombak itu meluncur dan berdesing, menusuk perut

               Ouw Sian Kok. Laki-laki ini kagum melihat mata tombak yang mengeluarkan


               cahaya,  cepat  ia  miringkan  tubuh  sambil  mengayun  kaki  dan  tangannya
               merobohkan  dua  orang  pengeroyok  lain,  kemudian  secepat  kilat  menangkap


               tombak  itu  dengan  kedua  tangan,  lalu  menggerakan  sinkang  membetot  dan
               membalikan tombak sehingga gagang tombak terlepas dari pegangan pemiliknya


               dan gagang tombak itu terus menghantam tengkuknya membuat komandan itu




                                                           479
   475   476   477   478   479   480   481   482   483   484   485