Page 474 - Bu Kek Siansu 01_Neat
P. 474

"Hemm, semalam suntuk kau pingsan, membuat hatiku gelisah,"


               "Dan selama ini engkau menjagaku, mengerahkan sinkang untuk membantuku,

               bukan?"  "Hemmm....,  tak  perlu  dibicarakan  itu.  Yang  penting,  engkau  telah

               siuman kembali dan harap kau suka menjaga kesehatanmu sendiri, jangan terlalu

               menurutkan perasaan berduka. Toanio, dalam tulisan pesan suamimu itu disebut

               Sin Liong, siapakah dia?"

               "Sin Liong adalah murid suamiku, seorang pemuda yang amat baik," Liu Bwee

               berkata sambil menghapus sisa air matanya.


               "Kalau  begitu,  legakan  hatimu,  Toanio.  Biarpun  sangat  boleh  jadi  suamimu,

               seperti  semua  penghuni  Pulau  Es,  disapu  habis  oleh  badai,  namun  kurasa

               puterimu selamat dan barubaru ini datang pula ke pulau kosong ini."

               Liu Bwee memandang dengan mata terbelalak. "Bagaimana engkau bisa tahu?"


               "Aku melihat bekas tapak kaki mereka, tapak kaki seorang wanita dan seorang

               pria, masih jelas membekas di bagian es yang membeku di atas sana, dan aku

               juga menemukan ini." Ouw Sian Kok mengeluarkan sehelai saputangan hijau dan

               memeberikannya kepada Liu Bwee.

               Liu  Bwee  menyambar  saputangan  itu  dan  kembali  matanya  yang  sudah

               mengering mencucurkan air mata. Dia mendekap saputangan itu dan berkata,

               "Benar, ini adalah saputangan pengikat rambut anaku! Di mana tapak-tapak kaki

               itu, Toako? Ingin aku melihatnya!"


               Mereka lalu meninggalkan istana menuju ke bagian atas dan benar saja, tampak

               jelas bekas tapak kaki dua orang, kecil dan besar, tanda bahwa baru saja, mungkin

               paling lama kemarin, ada dua orang datang ke pulau itu. Seorang laki-laki dan

               seorang wanita. Siapa lagi kalau bukan Swat Hong dan Sin Liong? "Tidak salah

               lagi, tentu anaku dan Sin Liong. Akan tetapi di mana mereka sekarang? Aku harus

               bertemu dengan puteriku, Ouw-twako."








                                                           473
   469   470   471   472   473   474   475   476   477   478   479