Page 691 - Bu Kek Siansu 01_Neat
P. 691

Bu Ong dan orangorang kerdil. "Ahh, Ibunya yang mencelakanmu, anaknya yang

               tanpa sengaja menolongmu!" Swat Hong berseru heran.


               "lalu bagaimana kau bisa datang ke Secuan dan menyelamatkan aku dan Kwee-

               toako?" "Mula-mula aku pergi ke kota raja dan mendengar betapa Ibumu, juga

               Soan Cu telah tewas di sana, akan tetapi juga bahwa ibu tirimu The Kwat Lin

               juga tewas pula. Karena aku menduga bahwa peristiwa itu tentu membuat engkau

               dimusuhi oleh para pemberontak, maka aku yakin bahwa kau tentu membantu

               Kaisar di Secuan, maka aku segera menyusul ke sini dan kebetulan sekali melihat

               engkau  dan  Kwee-toako  dikeroyok  para  perajurit."  Sin  Liong  tidak

               memberitahukan  bahwa  sesungguhnya  telah  terjadi  keajaiban  pada  dirinya

               sehingga seolah-olah dia tahu bahwa sumoinya berada di Secuan. Seolah-olah

               apa yang terjadi bukan merupakan rahasia  lagi baginya! Tiba-tiba Kwee Lun

               bertanya nada suaranya hati-hati dan penuh sungkan, "Kwa-taihiap, sejak dulu

               saya tahu bahwa Taihiap memiliki kepandaian luar biasa. Akan tetapi..... tadi di

               sana seruan taihiap membuat ribuan orang berhenti bergerak, bahkan aku pun.....

               tidak mampu bergerak. Kemudian....... ketika kita pergi, terjadi keajaiban, seolah-

               olah mereka itu sama sekali tidak melihat kita pergi....."


               Sin Ling hanya tersenyum dan mengangkat pundak tanpa menjawab.

               "Benar! Apa yang telah kau lakukan tadi, Suheng?" Swat Hong juga bertanya.

               "Tidak apa-apa, Sumoi. Engkau pun melihat sendiri. Kita pergi dari mereka, dan

               karena tidak ada permusuhan atau kebencian di hatiku, tentu saja mereka pun

               tidak melakukan apa-apa." Swat Hong memang sejak dahulu sudah tahu akan

               keanehan  watak  Suhengnya  dan  kadangkadang  ucapan  suhengnya  tidak

               dimengerti  sama  sekali,  maka  jawaban  sederhana  ini  cukup  baginya.  Tidak

               demikian dengan Kwee Lun. Pemuda ini menduga bahwa Pemuda Pulau Es itu

               bukanlah  manusia  biasa,  maka  cepat  dia  berkata,  "Kwataihaip,  jika  Taihiap

               berkenan, saya....... saya mohon petunjuk......"







                                                           690
   686   687   688   689   690   691   692   693   694   695   696