Page 36 - C:\Users\danang\Documents\Flip PDF Professional\BUKU-TUNAS-PANCASILA\
P. 36

TUNAS PANCASILA


            sumber dari segala sumber hukum, perjanjian luhur  kuat, bukan negara Indonesia yang lambat laun
            bangsa Indonesia, cita-cita dan tujuan bangsa    menjadi bubur.
            Indonesia,  falsafah  hidup  bangsa Indonesia (2020:   Berhubung dengan itu, sebagai yang diusulkan oleh
            63).
                                                             beberapa pembicara-pembicara tadi,  barangkali
            Pantulan Pancasila memberikan inspirasi bagi para  perlu diadakan noodmaatregel, peraturan bersifat
            pendiri  bangsa  dan  para  pemikir cendekiawan  sementara.  Tetapi dasarnya,  isinya Indonesia
            untuk  menangkap  pesan  dan  gambaran  yang     Merdeka yang  kekal abadi  menurut  pendapat
            dihasilkannya. Notonagoro  menilai Pancasila yang   saya, haruslah Panca Sila.
            lahir pada sidang BPUPK bukan saja konsepsi politik
            tetapi “buah hasil perenungan jiwa dalam, buah hasil
            penyelidikan cipta yang teratur dan seksama di atas  Sebagai dikatakan tadi, saudara-saudara, itulah
            basis pengetahuan dan pengalaman yang luas yang  harus Weltanschauung  kita. Entah saudara-
            tidak begitu saja dapat dicapai oleh saban orang”   saudara mufakatinya atau  tidak,  tetapi saya
            (Aning Floriberta, 2017: 16-17). Dalam kesaksiannya   berjoang sejak tahun 1918 sampai 1945 sekarang
            atas pidato Soekarno pada tanggal 1 Juni 1945, Dr.
            Radjiman Wediodiningrat  menangkapnya  sebagai   ini untuk Weltanschauung itu. Untuk membentuk
            pokok-pokok pikiran yang menjadi dasar negara.   nasionalistis  Indonesia, untuk  kebangsaan
                                                             Indonesia; untuk  kebangsaan Indonesia yang
            “Bila kita pelajari dan selidiki sungguh-sungguh   hidup di dalam peri-kemanusiaan; untuk
            ‘Lahirnya Pancasila’ ini,  akan ternyata bahwa   permufakatan;  untuk  sociale rechtvaardigheid;
            ini adalah suatu Democratisch Beginsel, suatu    untuk ke-Tuhanan.
            Beginsel yang menjadi dasar negara kita, yang
            menjadi Rechtsideologie negara kita,  suatu      Panca Sila, itulah yang berkobar-kobar di
            Beginsel  yang telah  meresap  dan berurat akar   dalam dada saya sejak  berpuluh-puluh  tahun.
            dalam jiwa Bung Karno, dan yang telah keluar     Tetapi, saudara-saudara, diterima atau tidak,
            dari jiwanya secara spontan, meskipun sidang ada   terserah saudara-saudara.  Tetapi saya  sendiri
            di bawah penilikan yang keras dari Pemerintah    mengerti   seinsyaf-insyafnya,  bahwa   tidak
            Balatentara Jepang. Memang jiwa yang berhasrat   satu Weltaschauung  dapat menjelma dengan
            merdeka,    tak   mungkin    dikekang-kekang”    sendirinya,  menjadi realiteit  dengan  sendirinya.
            (“Lahirnya Pancasila, 1947).                     Tidak ada satu Weltanschauung  dapat menjadi
                                                             kenyataan, menjadi  realiteit, jika  tidak dengan
                                                             perjoangan!...” (“Lahirnya Pancasila, 1947:  38-
            Soekarno sendiri, dalam mengungkapkan Pancasila,   39).
            menyebut  Pancasila merupakan  gambaran  hasil
            pemaknaan  atas realitas bangsa yang  tercermin
            dalam gagasannya bertahun-tahun.                 Dunia makna yang dipantulkan oleh Pancasila
            “... Bahkan saya mengucap syukur alhamdulillah   akan  sangat  beragam  sesuai dengan  kadar
            kepada  Allah Subhanahu wata’ala, bahwa  kita    penangkapan  individu.  Adalah  fitrah  manusia
                                                             untuk  mengungkapkan  makna  atas  sesuatu  yang
            mendirikan negara Indonesia  bukan di dalam      diperolehnya.
            sinarnya bulan  purnama,  tetapi di  bawah palu
            godam peperangan dan di dalam api peperangan.
            Timbullah Indonesia Merdeka, Indonesia yang
            gemblengan, Indonesia Merdeka yang digembleng
            dalam api peperangan, dan Indonesia Merdeka
            yang demikian itu adalah negara Indonesia yang


                                                                                                        22
   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41