Page 62 - C:\Users\danang\Documents\Flip PDF Professional\BUKU-TUNAS-PANCASILA\
P. 62
TUNAS PANCASILA
di Indonesia menjadi pedoman yang keseluruhan Pancasila dalam lingkup Kemendikbud Ristek
peraturan pelaksanaannya mengambil jiwa bersandar pada pendidikan karakter.
Pancasila dan menjiwai segenap peraturan tersebut.
Secara formal hal tersebut bagian dari mekanisme Berdasarkan Permendikbud Nomor 37 Tahun 2018
legal dan jiwa dari negara hukum yang mendorong terdapat keterangan bahwa tujuan kurikulum
negara untuk mengawal implementasi kebijakannya mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi
dengan bercermin dan menurunkan nilai-nilai sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan,
Pancasila. dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai
melalui proses pembelajaran intrakurikuler,
Berdasarkan Pasal 2 UU Nomor 12 Tahun 2012 kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler. Rumusan
Tentang Pembentukan Peraturan Perundang- Kompetensi Sikap Spiritual, yaitu “Menerima,
undangan disebutkan bahwa Pancasila merupakan menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang
sumber segala sumber hukum negara. Uraian dianutnya”. Adapun rumusan kompetensi sikap
panjang lebar tentang raison d’etre dan ratio legis sosial, yaitu “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
mengapa Pancasila mendapatkan kedudukan tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri
seperti itu telah disampaikan pada bagian awal dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru,
tulisan ini. dan tetangganya serta cinta tanah air”. Kedua
kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran
Kemudian upaya penyemaian nilai-nilai Pancasila tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan,
bersandar pada Perpres Nomor 87 Tahun 2017 pembiasaan, dan budaya sekolah dengan
Tentang Penguatan Pendidikan Karakter dalam memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta
lingkup sistem pendidikan nasional. Perpres kebutuhan dan kondisi peserta didik. Penumbuhan
tersebut memuat tentang Penguatan Pendidikan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan
Karakter (PPK) peserta didik melalui olah hati, olah sepanjang proses pembelajaran berlangsung dan
rasa, olah pikir dan olah raga. PPK memiliki tujuan: dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
a. membangun dan membekali peserta didik mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
sebagai generasi emas Indonesia Tahun
2045 dengan jiwa Pancasila dan pendidikan Pancasila yang selaras dengan dunia anak sekolah
karakter yang baik guna menghadapi dinamika dasar perlu dicarikan terobosan dan jalan keluarnya
perubahan di masa depan; sebagai kegiatan penyemaian nilai-nilai. Baik melalui
b. mengembangkan platform pendidikan nasional cara-cara keteladanan, pembiasaan, perumpamaan,
yang meletakkan pendidikan karakter sebagai kisah-kisah atau cerita anak-anak, jenis-jenis
jiwa utama dalam penyelenggaraan pendidikan permainan, penguatan mental karakter, kedisiplinan
bagi peserta didik dengan dukungan pelibatan hingga pemberian penghargaan. Bagaimana nilai-
publik yang dilakukan melalui pendidikan nilai abstrak Pancasila mampu diterjemahkan dalam
jalur formal, non formal, dan informal dengan bentuk yang konkret dan mudah dipahami oleh
memperhatikan keberagaman budaya Indonesia; anak didik bahwa itulah Pancasila. Pendidikan dasar
dan memberikan kesan dan menanamkan kedekatan
c. merevitalisasi dan memperkuat potensi dan yang kuat atas Pancasila. Hingga sepanjang hayatnya
kompetensi pendidik, tenaga kependidikan, kemudian mereka akan membuktikan dalam lingkup
peserta didik, masyarakat, dan lingkungan yang lebih tinggi dan luas bahwa Pancasila itu tidak
keluarga dalam mengimplementasikan PPK. hanya dibutuhkan dalam lingkup negara, tetapi
PPK dilaksanakan dengan menerapkan nilai-nilai memandu mereka dalam memanggul sifat manusia
Pancasila dalam pendidikan karakter terutama Indonesia yang unggul. Hal ini telah menjadi
meliputi nilai-nilai religius, jujur, toleran, disiplin, komitmen Kemendikbud untuk mewujudkannya
bekerja keras, kreatif mandiri, demokratis, rasa seperti tertuang dalam Permendikbud Nomor 22
ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah Tahun 2020 Tentang Rencana Strategis Kementerian
air, menghargai prestasi, komunikatif, cinta Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2020-2004.
damai, gemar membaca, peduli lingkungan,
peduli sosial, dan bertanggung jawab. Sehingga
menjadi jelas acuan penyemaian nilai-nilai
48